"Apa guna membuatnya lebih kecil bukan, tidak ada gunanya tentu. Jadi lebih baik besar," kata pembalap asal Inggris, dikutip dari laman resmi MotoGP.
Secara logika komentar dari Crutchlow ada benarnya, jika dibuat terlalu kecil justru part aerodinamis itu tak akan berpengaruh besar, untuk memberikan tekanan lebih kepada roda belakang.
"Makanya keberadaan kami di sini sedang menguji part tersebut, walaupun buntut stegosaurus tidak menjamin pembalap akan meraih podium kemenangan," bilang Cal.
Pasalnya Cal mengklaim bahwa, pabrikan mengembangkan buntut tersebut, agar motor balapnya bisa lebih kencang.
Namun Cal Crutchlow memberikan sedikit saran kepada Yamaha, Cal justru menyarankan Yamaha untuk tidak memikirkan pabrikan lain, karena Yamaha punya keunggulan sendiri.
"Hingga saat ini titik kuat Yamaha adalah motor tahun 2019," kata pembalap yang menggunakan nomor start 35.