Selain itu, Bagnaia dan Ducati yang merupakan paket All Italian menciptakan sejarah baru, di mana terakhir kali prestasi itu ditorehkan 50 tahun lalu oleh Giacomo Agustini bersama MV Agusta.
Nah selain rekor, ada yang menarik dari selebrasi kemenangannya di Sirkuit Ricardo Tormo adalah angka-angka yang bersejarah bagi Pecco.
Pada selebrasi kemenangannya tertulis 21+42=63, angka-angka itu merupakan nomor start Pecco selama berkarier di Grand Prix semua kelas, mulai dari Moto3 sampai MotoGP.
Awalnya, Pecco menggunakan nomor 41 di CEV Moto3 tahun 2012. Angka itu diambil dari idolanya, pebalap legendaris Noriyuki Haga.
Namun, ketika berkiprah di Moto3, Pecco memilih nomor 21 yang terinspirasi dari Troy Bayliss, pembalap asal Australia. Tahun 2017, Pecco naik kelas ke Moto2.
Saat itu nomor 21 sudah digunakan oleh kakak kelasnya di VR46 Academy yakni Franco Morbidelli. Pecco akhirnya memilih menggandakan nomor start-nya di Moto3 menjadi 42.
Nomor itu ia pertahankan selama berkarier di kelas Moto2. Tahun 2019, Pecco mulai berkiprah di MotoGP, Bagnaia tak bisa menggunakan nomor 42 karena sudah dipakai Alex Rins terlebih dahulu. Akhirnya, ia menjumlahkan nomor start di kelas Moto3 (21) dan Moto2 (42) menjadi 63.