100kpj – Aleix Espargaro mengkritisi jadwal balapan yang akan berlangsung pada MotoGP 2023. Menurut pembalap Aprilia Racing ini, padatnya jadwal akan menjadi awal dari kehancuran kasta pertama balap motor di dunia ini.
Di musim depan, balapan akan berlangsung sebanyak 21 seri berdasarkan kalender sementara MotoGP 2023. Itu karena ada 2 tambahan seri baru yaitu MotoGP India dan MotoGP Kazakhstan, membuat seri Asia jadi lebih banyak.
Jika 21 seri musim depan bisa digelar semuanya maka akan jadi MotoGP paling sibuk sejak bergulir pada tahun 1949. Bagi Aleix Espargaro, banyaknya balapan akan memperpendek karier para pembalap di kelas utama MotoGP.
"Kejuaraan akan sulit dan dengan banyak balapan di luar Eropa. Anda akan melihat bahwa dalam sepuluh atau dua belas tahun ke depan, usia pensiun para pembalap MotoGP akan banyak turun," ujar Aleix Espargaro, melansir dari Motosan.
"Saya punya firasat bahwa 2024 akan menjadi lebih buruk. Ada banyak negara di luar Eropa yang tertarik dengan kejuaraan dan saya pikir di masa depan kami akan menjalankan lebih dari satu dan dua balapan di Amerika Serikat. Ini hanyalah awal dari kiamat," lanjutnya.
Walau begitu, pembalap berusia 33 tahun ini menyatakan akan tetap berusaha profesional dengan memberikan yang terbaik di setiap balapannya. Espargaro mengatakan akan mengatur siasat untuk mengatasi jadwal padat tersebut.
"Saya akan berusaha mengatur sebanyak mungkin dengan tim saya, keluarga saya, mungkin saya akan lebih banyak bepergian dengan anak-anak saya," ujarnya.
"Mari kita lihat bagaimana saya mengatur diri saya sendiri, karena saya merasa bagian terakhir akan sangat menuntut bagi para pembalap dan semua orang di paddock," tuntas pembalap asal Spanyol ini.