“Para pembalap mengeluh tentang balapan…Kami memiliki tiga race di WSBK dan saya malah berharap kami memiliki empat. Jika Anda tidak suka balapan, lebih baik jadi test rider,” tulis Baz di Twitter.
Komentar itu membuat Aleix Espargaro gerah. Ia segera merespons pernyataan pembalap tim WSBK Bonovo Action BMW tersebut, dengan mengatakan bahwa tidak elok membandingkan kedua seri.
“Hai kawan, apa yang Anda katakan itu tidak adil. Saya tak sabar menguji format baru dan mudah-mudahan akan lebih menyenangkan untuk ditonton para penggemar. Tetapi membandingkan tuntutan fisik dari membalap dengan motor MotoGP atau WSBK, yang berasal dari orang yang pernah tampil di MotoGP di masa lalu, tidak masuk akal sama sekali,” balas Espargaro.
Loris Baz memahami kekhawatiran Espargaro soal Sprint Race. Tetapi rider asal Prancis yang pernah membela Yamaha dan Ducati di MotoGP itu meyakini setelah mencoba, mereka akan menyukainya.
“Anda seorang pembalap dan Anda akan meminta dua balapan penuh setelah beberapa event! Ketika saya di MotoGP, saya berharap untuk dua balapan juga. Dan Anda adalah rider paling fit, jadi Anda akan menyukainya,” tulis Baz dalam kolom reply Espargaro.
“Dari segi fisik saya setuju MotoGP adalah hal yang paling sulit, itu tak diragukan lagi. Namun, itu (Sprint Race) masih digelar pada hari Sabtu, dengan waktu pemulihan semalam (sebelum balapan utama), saya tak berpikir akan memengaruhi siapa pun,” pungkasnya.