100kpj – Penampilan Enea Bastianini memang menjadi sorotan di MotoGP Inggris, selain mrnggunakan spoiler belakang mirip buntut dinosaurus, winglet sebelah kiri di motor Enea pun lepas setelah bersenggolan dengan pembalap ya g membela tim Mooney VR46.
Tim Gresini mengklaim bahwa pempilan Enea Bastianini di Inggris, berhasil bikin bangga para pendukungnya dengan meraih posisi empat.
Padahal Enea start dari posisi 8, Ducati Desmosedici GP21 bernomor 23 tersebut mampu bersaing dengan rombongan pembalap terdepan.
“Pada awal balapan sangat sulit memahami dalam mengendarai motor tanpa sayap, tapi di pertengahan membuat balapan kian seru. Posisi empat merupakan hasil yang bagus, tapi nyaris raih podium dan ini sulit untuk diungkapkan," beber Enea.
Pembalap bernomor 23 ini menyatakan bahwa, kerja keras tim berbuah hasil dengan performa motor yang baik dan mudah menyalip pembalap lain. “Paling penting adalah bisa meraih posisi tertinggi dan kita bisa. Kami sedang berevolusi seperti pokemon dan tak lama lagi hasil terbaik akan terus berlanjut” tegasnya.
Finis di posisi empat dengan mengantongi tambahan 13 poin, langsung membuat posisinya pada persaingan titel Juara Dunia MotoGP 2022 naik satu peringkat ke posisi empat.
Menurut Rommy Averdy Saat selaku Federal Oil Brand General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penampilan Enea Bastianini sangat mengesankan di GP Inggris.
“Meski mengawali balapan di posisi yang kurang menguntungkan, dan juga kehilangan winglet sebelah kiri, namun di pertengahan balapan performa motor, serta penerapan strategi ban membuatnya berhasil finis di posisi empat.”
Hasil baik yang diperoleh Enea membuat Enea bisa kembali ke persaingan titel Juara Dunia MotoGP 2022. Tentunya ini menjadi penyemangat bagi tim dan pembalap dalam memahami pengembangan yang dilakukan oleh Ducati.
Sedangkan bagi Fabio Di Gianntonio, ini bisa menjadi pengalaman untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuannya selama musim 2022, sehingga dapat tampil konsisten dan mampu menunjukkan kemampuannya untuk dapat bersaing dengan pembalap lain di garis depan.
Pembalap yang akrab dipanggil Diggia, finis posisi 22. Dia menyatakan bahwa balapan kali ini akan dilupakan, akan berusaha lebih apik pada laga berikutnya.
"Kami mempertaruhkan semua dan mengecewakan. Kami terkendala sepanjang pekan untuk mendapatkan cengkeraman ban belakang. Bahkan hingga sesi pemanasan, memilih kompon keras ternyata bukan pilihan positif. Lebih baik melupakan dan fokus ke seri berikutnya di Austria,” ujarnya.
Pada persaingan titel sementara Juara Dunia MotoGP 2022, Enea kini berada di posisi empat dengan perolehan 118 poin, terpaut 62 poin dari pemegang puncak titel sementara. Sedangkan Diggia masih berada di posisi 20 dengan total 18 poin.