“Saya tahu bisa lakukan yang terbaik, karena saya sangat mencintai sirkuit ini dan ingin mencetak nilai bagus di sini,” ujar pembalap bernomor 49 ini.
Adapun Diggia juga mengisahkan bahwa persiapan sejak latihan awal hari Jumat sudah sesuai ekspektasi, meskipun tak mentargetkan bisa raih pole position.
“Kami melakukan sesi kualifikasi Q1 dan Q2 yang di luar batas, saya terlalu fokus. Saya bahkan tak memerhatikan melihat gerimis hujan dan di akhir ternyata membuahkan hasil. Saya ingin mendedikasikan hasil ini untuk semua yang sudah mendukung saya!” ujarnya.
Pemenang tiga kali balapan musim ini, Bastianini, berhasil memantapkan Ducati Desmosedici GP21 bisa tembus Q2 meski dua kali terjatuh. Saat start nanti perlu strategi, karena kompetitor di titel Juara Dunia MotoGP 2022 tak jauh berada di depannya.
“Kita sedikit berada jauh di belakang, tapi kita sudah bekerja baik dan senang dengan kecepatan motornya. Dua kali terjatuh sama sekali tidak membantu, dan kondisi sirkuit di kualifikasi sangat menantang,” ujar pembalap bernomor 23 tersebut.
Bastianini juga memberikan selamat kepada Diggia yang bisa raih pole positon perdana di kelas MotoGP. Dirinya berharap bisa mengintip data yang dilakukan selama kualifikasi.
“Hal ini dilakukan agar memahami sejauh mana kita bisa melakukan penyempurnaan. Sejujurnya kami kehilangan kemampuan saat masuk tikungan di sektor ketiga, tapi ini jadi bagian permainan saat balapan nanti, kami berharap bisa start bagus saat balapan nanti,” beber Bastianini.