Sementara itu, Sri Adinegara, Market Development Director PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), memahami kekecewaan kedua pembalap Gresini Racing MotoGP.
Pastinya, balapan sangat sulit karena harus memulai dari baris tengah, dan terhalang oleh pembalap lain yang juga ingin berada di depan, ditambah lintasan sempat diguyur hujan jelang balapan.
“Berangkat dari kemenangan Enea Bastianini di seri MotoGP Amerika, sangat memungkinkan untuk kami bisa kembali bersaing meraih podium. Tapi kendala cuaca dan insiden yang dialami, menjadikan sulit bagi Enea dan juga Diggia memberikan tambahan poin di klasemen MotoGP 2022,” ujar Sri Adinegara.
Sementara itu, Fabio Di Giannantonio mengalami kendala teknis di motor sehingga memupuskan poin perdana musim ini.
Pembalap yang akrab dipanggil Diggia ini, sangat menyayangkan kendala tiba-tiba hadir jelang sisa balapan tinggal tiga lap lagi.
“Padahal saya bisa menjaga ritme balapan di enam atau tujuh lap terakhir dan memungkinkan menyalip Bezzecchi dan mewujudkan poin perdana di kejuaraan. Saya bisa lebih baik catatan waktunya dan memahami lebih jauh laju motor. Kita memang masih jauh, tapi kita tak pernah menyerah untuk meraihnya,” tegas pembalap bernomor 49 tersebut.
Sri Adinegara meyakini kedua pembalap Gresini Racing MotoGP masih memiliki semangat untuk kembali bikin bangga Indonesia di seri berikutnya, yaitu MotoGP Spanyol yang digelar pekan depan di sirkuit Jerez, pada 1 Mei mendatang.