100kpj – Para pembalap MotoGP telah menjalani tes pramusim di Sirkuit Mandalika, akhir pekan lalu. Kebanyakan pembalap mengeluhkan kondisi lintasan yang cukup kotor, serta banyaknya kerikil yang bertebangan.
Pembalap Ducati, Francesco 'Pecco' Bagnaia menjadi salah satu korban yang terkena hantaman kerikil. Dia mana, tangannya langsung memar.
"Mereka (kerikil) seperti peluru. Ini tidak baik ketika mereka menghantam Anda," kata Pecco seperti dikutip GPOne.
"Tetapi masalah sebenarnya adalah kerikil. Jika Anda start di depan semua pebalap dalam balapan, tidak ada yang akan mendekati Anda dengan berapa banyak (kerikil) yang terangkat," ujarnya.
Dia menyatakan bahwa semua pembalap sudah menjelaskan semuanya ke Safety Comission soal kondisi lintasan. Pada hari kedua, akhirnya tes mulai membaik dengan kondisi lintasan yang agak bersih.
"Juga, jika salah satu kerikil mengenai radiator, itu bisa retak. Mereka meyakinkan kami bahwa mereka akan menyelesaikan situasi untuk balapan GP (Maret 2022)," lanjutnya.
Keluhan juga disampaikan oleh Fabio Qutararo. Pembalap Monster Yamaha ini menilai akan sangat berbahaya ke pembalap jika kerikil masih banyak saat sesi balapan.
"Saya berada di belakang Franco (Morbidelli) dan saya (kena) banyak kerikil kecil di leher dan visor. Saya hanya di belakang Franco. Jadi bayangkan jika Anda berada di belakang tiga, empat, lima pembalap selama banyak putaran," ujar Quartararo.
"Tapi saya pikir untuk balapan, mereka perlu memperbaiki kembali Tikungan 1, karena itu adalah bencana total di sana. Dalam tiga hari, Anda bisa melihat jumlah tanah yang datang lebih rendah dan lebih rendah. Jadi bagi saya treknya aman, hanya masalah aspal yang besar ini. Saya pikir ini akan menjadi masalah terbesar," lanjutnya.