100kpj – Maverick Vinales kembali mengungkapkan kondisinya saat masih membela Monster Yamaha di ajang MotoGP. Pembalap asal Spanyol itu mengaku merasa gila dengan performa naik turun yang didapatnya tersebut.

Vinales mengakhiri kontraknya di Yamaha lebih cepat dari seharusnya. Pembalap yang sudah lima tahun lebih membela Yamaha itu mengaku tidak puas dengan performa motor YZR-M1 miliknya.

Bahkan, Vinales sempat melakukan perubahan secara ilegal kepada motornya, dan membuatnya dihukum oleh MotoGP dan Yamaha. Hingga akhirnya terlibat perselisihan dengan tim Yamaha, dan memilih pergi.

Lin Jarvis selaku bos Yamaha menilai Vinales adalah sosok pembalap yang bagus, tapi tak memiliki mental juara. Vinales yang kini membela Aprilia, mengaku tak pernah dendam dengan Yamaha tapi akui kondisinya memang buruk saat masih di sana.

"Saya hanya ingin mengucapkan kata-kata yang baik tentang mereka, saya tidak punya kata-kata buruk apapun untuk diungkapkan," ujar Vinales.

"Saya selalu mengatakan bahwa motornya hebat, tapi kami tidak tahu persis bagaimana membuatnya berhasil karena kadang-kadang merasa tidak terkalahkan, dan di waktu yang lain saya di posisi terakhir. Saat itu saya jadi gila," lanjutnya dilansir dari The Race, Rabu 12 Januari 2022.