100kpj – Casey Stoner merupakan pembalap asal Australia yang pernah ikut merasakan kerasnya persaingan MotoGP, selama balapan di MotoGP Stoner merasakan dua merek motor yang berbeda.
Pembalap yang memilih pensiun dini ini hanya mencoba motor Ducati dari tahun 2007 hingga tahun 2010, dan motor Honda pada tahun 2006, 2011 hingga 2012. Karena hanya ada dua, jadi tidak terlalu sulit bagi Stoner untuk memilih.
“Motor favorit saya adalah Honda (RC213V) 2012, namun dengan ban dari musim 2011. Ketika mereka mengeluarkan ban anyar untuk musim baru, itu tidak bekerja baik dengan motor. Kami memiliki jumlah getaran luar biasa,” kata Stoner dikutip dari Pitwalkers.
Lebih lanjut Stoner menjelaskan bahwa bahwa dirinya pernah melihat rekaman video slow motion dari ban belakang yang memantul dari aspal, setiap masuk tikungan ke kanan Stoner merasa kesulitan.
Meski terkendala masalah ban, dan tak memiliki feeling terbaik dengan motornya. Tapi Stoner tetap mampu tampil cepat, apalagi setelah dirinya berhasil menemukan solusi untuk masalah yang ditimbulkan oleh kompon ban yang berbeda.
“Itu semua ada hubungannya dengan kompon ban serta frekuensi yang ditimbulkan olehnya. Kompon dan konstruksinya berlawanan dengan karet di dalam daya dorong roda. Sayangnya, itu tidak bekerja dengan baik, terutama di sudut kanan,” ujar Stoner.
Lebih lanjut, Stoner mengakui motor terbaiknya adalah di musim 2011 karena ban bisa dipadankan secara optimal sejak awal. Sehingga sang pembalap bisa menikmati menggebernya hingga garis finis dan menjadi juara dunia untuk kali kedua.
“Motor dengan ban 2011, ketika kami mulai mengujinya, tidak diragukan lagi merupakan motor terbaik yang pernah saya kendarai. Sangat bagus dalam pengereman, manuver dan akselerasi,” ucap Stoner.
Tapi sayangnya ketika musim 2012 harus mengubah kompon dan konstruksi ban, hal tersebut tentu merusak. Akhir musim 2012 Stoner mampu berada di peringkat ketiga, dan memutuskan pensiun ketika umurnya masih 27 tahun.
Baca juga: Bukan Marquez atau Stoner, Ini Rival Terberat Rossi di MotoGP