100kpj – Nasib sial dialami oleh Fabio Di Giannantonio, pembalap yang dekat dengan produk oli asal Pulogadung, Jakarta Timur yakni Federal Oil. Rumah pembalap yang akrab dipanggil Diggia ini disambangi maling.
Alhasil kerugian yang dialami Diggia akibat pencurian tersebut nominalnya tidak kecil, Diggia harus kehilangan tiga sepeda motor yang selama ini dipakainya untuk berlatih, semua diangkut kawanan pencuri tersebut.
Pencuri juga berhasil mengambil flat track bike merek Yamaha, yang dipakainya ketika mengikuti ajang 100 Km Champions di ranch Valentino Rossi, di Tavullia, pada awal Desember 2021 lalu.
Baca juga: Kolaborasi dengan Gresini di MotoGP, Federal Oil Singgung Nasionalisme
Selain motor pencuri juga mengambil motor buat latihan off road, pakaian balap, helm, dan memorabilia lain yang dikumpulkannya dalam balapan beberapa tahun terakhir.
Selain lapor polisi, Diggia kemudian meminta bantuan kepada teman dan pengikutnya di media sosial untuk memberi tahu jika ada yang menemukan barang-barangnya.
"Teman-teman mereka membuka garasi saya, jika Anda menemukan helm, overall, sepeda motor saya di sekitar, itu adalah barang yang saya curi, silahkan hubungi saya segera," tulisnya mengutip Tuttomotoriweb.it.
Musim 2022 mendatang, Diggia naik kelas dari Moto2 ke MotoGP yang jadi teman satu timnya Enea Bastianini, mengendarai Ducati Desmosedici bersama Gresini Racing Team yang musim depan menjadi tim satelit Ducati.
Dalam persiapannya menuju kompetisi musim depan, Diggia sudah mencicipi Desmosedici. Bahkan Diggia mengutarakan bahwa motor Ducati memang nyaman dikendarai pemula.
Selain itu, dia juga memastikan, Desmosedici GP 19 terasa lebih agresif dibandingkan motor yang akan digunakannya musim depan. Namun, terlepas itu semua, sebagai pembalap profesional, dia diharuskan bisa memahami tunggangannya sendiri.
“Motor 2019 sangat agresif. Sedangkan motor 2021, merupakan paket bagus yang dapat kami gunakan untuk dapat hasil bagus. Namun, untuk tahun perdana saya di MotoGP, saya butuh waktu untuk mempelajari semuanya,” pungkas Diggia.
Baca juga: Benarkah Motor Ducati Paling Mudah Dikendarai di MotoGP?