100kpj – Belum lama ini Lin Jarvis yang menjabat Managing Director Yamaha, menilai Maverick Vinales memiliki bakat yang bagus sebagai pembalap. Namun, menurut untuk tidak mentalnya sebagai pembalap di ajang MotoGP.
Lebih lanjut Lin Jarvis juga menyayangkan sifat Maverick Vinales, padahal Vinales punya bakat dan talenta yang tak kalah hebat dari Fabio Quartararo, bahkan Jarvis berani membandingkan antara Vinales dengan Quartararo.
“Saya kira Maverick lebih rumit daripada Quartararo. Dia punya bakat asli sama seperti Fabio, tapi sulit menjadi pembalap reguler. Itu ditandai dari karakternya, yang mana karakternya naik turun,” bilang Jarvis dikutip dari Motorsport.
Lebih lanjut Jarvis menjelaskan bahwa pihaknya selalu bilang bahwa Vinales punya potensi.
"Saya kira musim ini, dia bisa mendapat hasil sama dengan Fabio.Pada 2020, Fabio menang tiga balapan di tim satelit, sedangkan Maverick, bersama tim pabrikan, hanya satu. Dia lalu tahu seberapa cepat Quartararo," bebernya.
Lin Jarvis mengingatkan hanya Vinales yang bisa menyembuhkan kelemahannya. Ia harus lebih pandai mengatur emosi dan pikirannya.
“Saya kira Vinales masih berjuang melawan iblis dalam dirinya. Itu sesuatu yang hanya bisa diselesaikan sendiri. Hanya dia yang dapat mengelola pikiran dan hidupnya," bebernya
Retaknya hubungan antara Vinales dan Jarvis juga Yamaha terjadi pada musim 2021 ini, hal tersebut karena rentetan kekecewaan Vinales terhadap perfroma Yamaha YZR M1.
Karena merasa kecewa sehingga hasil yang diraih Vinales pun tak tentu, tapi bersama tim pabrikan pada musim 2021 ini Vinales hanya mampu meraih sekali menang di MotoGP Qatar, meraih podium kedua di Belanda.
Puncak dari kekesalan Vinales, setelah dihukum oleh Yamaha lantaran dituduh merusak motor, akhirnya Vinales memutuskan untuk keluar dari Yamaha padahal kontraknya dengan Yamaha masih berlangsung hingga akhir 2022.
Kemudian Vinales bergabung dengan Aprilia, tapi setiap melihat aksinya, Jarvis tak bisa menyembunyikan kejengkelan. Pria Inggris itu menyoroti kepribadian Vinales.