100kpj – Marc Marquez mengisi liburan akhir musim dengan menjalani proses pemulihan cedera mata, setelah mengalami kecelakaan ketika sedang latihan menggunakan motocross.
Pihak dokter dan tim Honda Racing Corporation menunggu hingga Natal, untuk melihat proses pemulihan sebelum membuat keputusan terhadap nasib dari The Baby Alien.
Di sisi lain, bagi pembalap yang bermain di MotoGP sosok Marc Marquez adalah pesaing yang berat. Seperti yang diungkapkan Joan Mir, Marquez akan memberikan kesulitan besar bagi seluruh rival, ketika dia kembali sejak awal musim.
Buktinya dalam keadaan baru sembuh dari cedera saja, Marquez masih bisa meraih podium. “Marc merupakan seorang pembalap yang selalu sangat penting untuk dimiliki kejuaraan ini,” kata Mir dikutip dari Motosan.
Lebih lanjut Mir menjelaskan bahwa Marc selalu berada di barisan depan, Mir mengaku harus bertarung sengit dengan Marquez ketika kondisinya belum pulih sepenuhnya.
"Makanya tidak berlebihan ketika pada tahun 2022 nanti, jika kondisi Marc Marquez membaik dia akan menjadi kandidat untuk memperebutkan gelar juara unia," tambah Mir.
Selain Marc Marquez, Joan Mir juga khawatir dengan Ducati yang mengalami peningkatan besar sepanjang musim 2021 ini, apalagi nanti pada tahun 2022 ini pabrikan asal Italia ini bisa akan menurunkan delapan motor pada MotoGP musim 2022.
"Pada musim 2021 ini saya fokus pada motor saya sendiri dan berusaha untuk meningkatkan performanya, sehingga saya lebih memahami kekurangan pada motor sendiri, saya menilai dibanding motor saya Ducati sangat kuat di lintasan lurus, jika sebelumnya mereka kesulitan di tikungan sekarang meraka lebih baik," bilang Mir.
Sementara bagi Mir, Yamaha adalah motor yang sangat mirip dengan Suzuki, pasalnya desain mesinnya juga sama tapi kinerja motor Yamaha lebih baik, terutama pada sesi kualifikasi.
“Yamaha merupakan motor yang sangat mirip dengan Suzuki, dengan desain mesin yang sama, tapi mereka memiliki kinerja yang lebih baik, terutama di kualifikasi. Jadi, tugas kami adalah berusaha meningkatkan performa di area tersebut.”
Joan Mir menjadi yang paling vokal dalam meminta timnya untuk meningkatkan performa motor. Bahkan, pembalap asal Spanyol itu juga mengancam tak akan memperpanjang kontrak jika GSX-RR tak alami peningkatan dan tak memiliki manajer tim.
Baca juga: Dibenci Negaranya Sendiri, Joan Mir Heran: Padahal Aku Tak Sombong