"Secara pribadi, saya ragu sampai Valentino finis ketiga di podium bersama Fabio dan Vinales di seri kedua GP Jerez pada Juli 2020. Ketika saya berdiri di samping ketiga pembalap, terlintas di benak saya: 'Oke, mungkin orang ini bisa melakukannya," lanjutnya.
Usai terkena covid-19, performa Rossi mulai makin anjlok. Razali sendiri pun mengaku menyesal karena sudah terlanjut merekrut Rossi.
"Saya pikir Valentino menempatkan dirinya sendiri di bawah tekanan. Para pembalap muda jauh lebih kencang. Valentino memang membalap lebih baik di waktu putaran daripada sebelumnya, tapi itu tidak cukup. Dia menginginkan kesuksesan, hati dan kepalanya siap tapi badannya tidak," papar Razali.