100KPJ

Tanggapan MGPA soal Drainase Sirkuit Mandalika yang Ramai Dikritik

Share :

100kpj – Hujan deras yang terus-terusan mengguyur Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) membuat area Sirkuit Mandalika basah dan tergenang air. Bahkan, genangannya sempat masuk ke sekitar paddock dan mengganggu kinerja tim WSBK (World Superbike).

Kenyataan tersebut sempat membuat banyak orang kecewa. Sebab, sirkuit berskala internasional harusnya memiliki drainase atau daya serap yang baik. Lantas, bagaimana Mandalika Grand Prix Association (MGPA) merespons hal tersebut?

Baca juga: Pembalap WSBK: Sirkuit Mandalika Perpaduan Misano dan Catalunya

Direktur Utama atau Dirut MGPA, Ricky Baheramsjah mengatakan, meski belum sempurna, namun sistem drainase di lintasan sepanjang 4,3 kilometer tersebut sebenarnya sudah terbilang baik. Bahkan, genangan air yang muncul usai hujan lebat bisa kering dalam waktu yang terhitung singkat.

“Terutama sistem drainase lintasan sirkuit yang telah berfungsi dengan sempurna, sehingga mampu menghilangkan genangan air dalam waktu singkat, walaupun hujan mengguyur dengan deras,” ujar Ricky melalui keterangan resminya, dikutip 100KPJ.com, Rabu 24 November 2021.

Lebih jauh, Ricky mengatakan, pihaknya menerima berbagai masukan terkait kekurangan Sirkuit Mandalika. Lebih lagi, lintasan tersebut masih baru dan belum sepenuhnya selesai.

Sirkuit Mandalika Bakal Lebih Siap saat MotoGP 2022

Berkaca dari apa yang terjadi di lapangan, Ricky menyadari, ada banyak kekurangan di pagelaran WSBK Mandalika. Namun, hal tersebut menurutnya baik untuk trial and error sebelum digelarnya MotoGP musim depan.

“Kami menyadari banyak aspek penyelenggaraan yang belum sepenuhnya ideal. Sehingga, penyelenggaraan WSBK ini menjadi pengalaman berharga untuk suksesnya event MotoGP 2022.”

“Terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan seluruh pihak sehingga balapan dapat terselenggara dan berjalan dengan lancar,” kata Ricky.

Diketahui, untuk  bisa menggelar MotoGP 2022, Sirkuit Mandalika harus dinyatakan lulus homologasi dengan level A. Itulah mengapa, MGPA harus bekerja keras agar itu bisa diperoleh sebelum tes MotoGP pada Februari tahun depan.

Share :
Berita Terkait