100kpj – Pembalap Federal Oil Gresini Moto2 yakni Fabio Di Giannantonio, membalap dengan hati sehingga berhasil meraih poin penting, pada ajang Moto2 Algarve di Portimao, Portugal.
Walaupun sebetulnya kesempatan pembalap yang akrab dipanggil Diggia meraih podium sangat besar, pasalnya Diggia berhasil start di posisi ketiga, hanya sayangnya saat balap dia tercecer hingga akhirnya hanya mampu finish di urutan ke 11.
Menurut Hasril Arsyad, Federal Oil Marketing General Manager PT ExxonMobil Lubricants Indonesia mengungkapkan bahwa, hasil ini memang tak sesuai dengan pengharapan, melihat hasil kualifikasi start dari posisi tiga yang punya potensi podium kemenangan.
"Tapi Diggia sudah berusaha membalap dengan hati agar bisa finis raih 5 poin, sementara Nicolo Bulega finish di urutan ke 22, karena terkendala dengan sulitnya mendapat setelan motor,” beber Hasril.
Ternyata kesalahan pemilihan ban menjadi kendala Di Giannantonio kehilangan kesempatan gemilang, untuk mempertahankan posisi di awal lap dan bersaing dengan lima besar pembalap terdepan.
Pembalap yang punya nomor start 21 ini mengakui kesalahannya memilih ban.
"Kami memilih ban kompon lebih soft yang diperkirakan membuat lebih kompetitif terutama di awal balapan, tapi performanya cepat turun setelah beberapa lap dan berakhir dengan balapan sulit. Sayang sekali, karena dengan kompon lebih keras situasinya akan lebih beda," beber Diggia.
Dari hasil Moto2 Algarve ini, Diggia masih bisa mempertahankan posisi 7 di klasemen pembalap Moto2 2021 dengan total 141 poin. Makanya Hasril berharap Diggia harus kembali bangkit lagi, karena pekan depan akan ada seri di Valencia, (14/11) dan ini merupakan seri penutup Moto2 2021.
Masih ada potensi bagi Diggia untuk menunjukkan performa terbaik, dengan mengunci posisinya di klasemen pembalap Moto2 2021, apalagi harapan besar Federal Oil Diggia meraih tambahan poin besar.
Sehingga selain bisa membuat bangga tim dan penggemarnya, Diggia juga kembali mengulangi sejarah di Moto2 sebagai pembalap Federal Oil yang mampu berada di posisi 10 besar klasemen akhir.
Karena hal itu terjadi pada tahun 2016 silam, ketika itu Sam Lowes berhasil meraih posisi lima klasemen akhir Moto2.
Baca juga: Sudah Akhir Musim, Mantan Muridnya Valentino Rossi Masih 'Pelan'