100kpj – Usai menjalani perlombaan di MotoGP Amerika Serikat (AS), akhir pekan kemarin, pembalap Petronas Yamaha asal Italia, Valentino Rossi akhirnya sadar, tubuhnya sudah terlalu tua untuk bersaing dengan para pembalap muda. Sebab, sejauh apapun dia berusaha, hasilnya selalu nihil.
Pada balapan yang berlangsung di Circuit of the America atau COTA, Rossi tampil kelimpungan dengan hanya meraih posisi ke-15. Bahkan, jika diperhatikan baik-baik, dia terkesan berhati-hati dan tak mampu bermanuver dengan liar.
"Dari sudut pandang fisik, itu adalah salah satu balapan tersulit dalam karier saya karena trek ini sangat menuntut dan sangat panas. Dengan banyak titik pengereman yang keras, banyak perubahan arah dan banyak gundukan, itu benar-benar sangat sulit," ujar Rossi, dikutip Kamis 7 Oktober 2021.
Baca juga: Yamaha Rekrut Rossi dari Honda dengan Cara Kotor
Lebih jauh, pembalap 42 tahun tersebut memastikan, saat perlombaan berlangsung, dirinya telah memberikan penampilan terbaik di lintasan. Namun, sekali lagi, tubuh tuanya membuat dirinya kesulitan menambah kecepatan.
"Pada akhirnya, balapan saya lumayan, mengingat kecepatan saya. Saya memilih ban belakang medium dan saya tidak terlalu cepat, tapi saya konsisten sampai akhir, saya bisa menyalip beberapa pembalap dan mengambil satu poin.”
“Tidak apa-apa kok, masalahnya adalah saya tidak cukup cepat atau cukup kompetitif. Saya berharap untuk menjadi lebih kuat. Pada akhirnya, balapan cukup bagus untuk kecepatan saya," tuturnya panjang lebar.
Rossi memastikan, dirinya memilih ban medium lantaran merasa tak cocok dengan ban soft. Dia sempat mencoba ban soft di Minggu pagi saat pemanasan, namun hasilnya lebih lambat.
"Jadi kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan (menggunakan ban medium), meskipun hanya saya dan Binder yang menggunakan ban medium. Tapi itu adalah keputusan yang tepat bagi kami karena saya tetap konstan sampai akhir. Sayangnya, saya tidak terlalu cepat sepanjang akhir pekan, tetapi dengan cara itu saya bisa mendapatkan satu poin pada akhirnya," terangnya.
Pada akhirnya, Rossi sadar, masalah utamanya bukan terletak pada mesin atau ban kendaraan, melainkan usianya yang telah terlampau tua untuk kompetisi tertinggi.
“Saya bisa mencoba untuk 100 persen fit ketika masih 'sangat muda', sayangnya sulit bagi saya, tetapi kami berusaha berlatih lebih keras," kata Rossi.