100KPJ

Banyak Dikritik, Ini Manfaat Formula E Menurut Anies Baswedan

Share :

100kpj – Rencana penyelenggaraan Formula E Jakarta diprotes sejumlah warga yang mendatangi Balai Kota DKI Jakarta, Senin 6 September 2021. Massa menuntut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, segera melakukan interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait Formula E tersebut.

“Kita akan melakukan aksi ini terus-menerus secara bergelombang, sampai tujuh fraksi menyetujui hak interpelasi dan Anies Baswedan menjelaskan kepada warga DKI," ujar Tasya, peserta aksi dari Forum Masyarakat untuk Keadilan (Formula), dikutip dari Viva.

Selain itu, menurut anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Manuara Siahaan mengatakan bahwa angggaran untuk kegiatan balapan mobil Formula E yang akan digelar di kawasan Monas, Jakarta tahun depan menelan anggaran yang cukup besar. "Ada potensi pemborosan anggaran Rp4,48 triliun, sebuah jumlah uang yang sangat besar," ungkap Manuara.

Sementara itu, Anggara Wicitra Wetua Komisi E dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengatakan Pemprov DKI Jakarta perlu berkaca dari hengkangnya tiga perusahaan otomotif ini yang semakin membuat penyelenggaraan Formula E tidak lagi menarik di mata penonton.

“Ini peringatan keras untuk Gubernur Anies yang masih saja ngotot mau menyelenggarakan Formula E Jakarta. Dengan keluarnya 3 perusahaan raksasa otomotif ini sulit mendapatkan keuntungan dari penyelenggaraan Formula E. Terlalu berisiko tidak balik modal bahkan rugi besar,” bilang Anggara.

Sedangkan menurut Anies Baswedan pada saat memperkenalkan rencana menggelar Formula E, Anies menyebut bahwa formula E akan memberikan banyak keuntungan bagi Jakarta, baik dari segi nama baik Jakarta maupun dari sisi perekonomian.

Anies mengatakan menjadi tuan rumah dari balap mobil Formula E, untuk mengirimkan pesan kepada semua bahwa masa depan transportasi adalah transportasi yang bebas emisi.

Tujuan kedua adalah ekonomi. Anies mengatakan, gelaran Formula E akan menggerakkan perekonomian Jakarta hingga Rp 1,2 triliun.

"Ketika kami memberikan investasi di sini, sudah ada feasibility studies-nya (studi kelayakan). Bahkan dalam feasibility studies tadi, perhitungan konservatif diperkirakan nilai perekonomian yang bergerak di Jakarta sekitar 78 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun yang akan bergerak di Jakarta," ujar dia.

Anies sesumbar, balap Formula E bukan sekadar kegiatan olahraga balap, melainkan menjadi destinasi wisata yang akan menggerakkan perekonomian warga Jakarta di berbagai sektor.

Selain itu, Anies meyakini nama Jakarta akan dicatat sebagai kota di dunia yang berhasil menghadirkan balap mobil listrik ini. Jakarta bakal menjadi sorotan dunia karena memiliki event kebanggaan yang setara dengan kota-kota global dunia lain.

"Tujuan ketiga adalah menempatkan Jakarta di dalam percaturan kota dunia yang mampu menyelenggarakan event sekelas Formula E ini," kata Anies.

Baca juga: PDIP: Rakyatnya Lapar, Diajak Nonton Balap Mobil yang Tak Ada Suaranya

Share :
Berita Terkait