100kpj – Sirkuit Mandalika tengah bersiap menggelar balap motor kelas dunia yakni MotoGP dan World Superbike, namun sirkuit yang berlokasi di Lombok, Nusa Tenggara Barat ini juga berpeluang untuk menggelar Formula 1.

Menurut Ricky Baheramsjah, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menjelaskan bahwa pihaknya sempat bertemu dengan otoritas Formula 1 pada tahun 2018 dan 2019.

Pada kesempatan itu, Ricky mengungkapkan proyek Sirkuit Mandalika berikut keinginan mendatangkan Formula 1 ke Indonesia. Itu karena pada dasarnya MGPA ingin memperkenalkan proyek Mandalika ini kepada tim-tim Formula 1.

“Ketertarikan kami (untuk menggelar F1), menurut saya, tentu saja ada. Namun ada sesuatu yang perlu kami pikirkan ketika bicara soal konfigurasi sirkuit, termasuk gravel,” ungkap Ricky dikutip dari Motorsport.

Lebih lanjut Ricky menjelaskan bahwa, secara keseluruhan sirkuit sudah siap untuk menggelar event tinggi, seperti balap mobil dan motor. "Jadi, kami tidak terlalu mengkhawatirkan aspek itu," tambahnya.

Untuk mewujudkan rencananya tersebut, Sirkuit Mandalika harus mendapatkan pengesahan standar kelayakan sirkuit dari FIA.

“Kami yakin Sirkuit Mandalika bisa memenuhi kualifikasi untuk itu, memang masih perlu proses untuk ke arah itu. Tapi, seperti untuk MotoGP dan WSBK, kami juga memerlukan dukungan pemerintah untuk bisa menggelar F1,” kata Ricky.

Pihak MGPA melalui Ricky mengaku tetap terbuka dan akan terus mengupayakan diskusi-diskusi dengan otoritas Formula 1, untuk menggelar balapan mobil paling bergengsi di dunia.

Sementara itu, menurut Dwianto eko Winaryo, direktur Konstruksi dan Pengembangan MGPA menjelaskan bahwa target utama sirkuit Mandalika saat ini adalah untuk mendapatkan homologasi dari FIM, untuk menggelar MotoGP dan WSBK.

“Jadi, homologasi yang kami kejar pertama ya dari FIM terlebih dulu. Bukan berarti nantinya tidak bisa disesuaikan untuk homologasi FIA. Untuk homlogasi FIA, mungkin butuh adjustment (penyesuaian), misalnya di T10. Jadi, secara teknis, Sirkuit Mandalika ini bisa menggelar F1. Tetapi ya itu tadi, butuh penyesuaian untuk memenuhi standar FIA. Hanya butuh beberapa perubahan untuk standar FIA, agar aman untuk balap mobil, utamanya F1," pungkas Dwianto.

Baca juga: Penasaran, Begini Fasilitas Rumah Sakit di Sirkuit Mandalika