100KPJ

Waduh, Hukuman untuk Vinales Diperpanjang oleh Yamaha?

Share :

100kpj – Cerita kurang harmonisnya hubungan antara Maverick Vinales dengan Yamaha, sepertinya akan berlangsung lama. Setelah absen pada MotoGP Austria pada akhir pekan lalu, Minggu, 15 Agustus 2021 lalu, karena dihukum oleh Yamaha.

Maverick Vinales terpaksa harus menonton MotoGP di dalam motorhome, lantaran dirinya diskors oleh pabrikan Garpu Tala setelah aksinya yang berusaha dengan sengaja menggeber-geber Yamaha M1, yang dapat membahayakan dirinya juga pembalap lain, sekaligus disangka memiliki niat untuk merusak mesin M1.

Atas kejadian tersebut, Maverick Vinales pun akhirnya meminta maaf. Vinales menyadari kesalahannya sembari mengungkapkan aksinya itu dipicu karena rasa frustrasi yang teramat besar terkait hasil balapannya.

Nah, seperti yang diberitakan oleh Motorsport, kemungkinan hukuman yang diterima oleh Maverick Vinales bisa diperpanjang sampai pada MotoGP seri Inggris yang akan digelar 29 Agustus 2021 mendatang.

Kemungkinan pembalap tes Yamaha, Cal Crutchlow yang akan menggantikan Maverick Vinales pada MotoGP Inggris.

Sementara pengganti Franco Morbidelli di Petronas SRT akan akan digantikan oleh Jake Dixon, pembalap Petronas yang bertarung di Moto2.

Hubungan kedua belah pihak sendiri memang sudah mengalami keretakan, setelah sang pembalap meminta Yamaha untuk mengakhiri kontrak lebih awal, dari yang seharusnya berakhir pada 2022.

Apalagi pihak Aprilia sudah memberikan keterangan resmi, bahwa Maverick Vinales akan bergabung untuk musim balap MotoGP 2022.

Kehadiran Vinales akan bagus bagi perkembangan Aprilia ke depannya. Terlebih, Aprilia Racing sepenuhnya akan menjadi tim pabrikan pada MotoGP 2022.

Sementara itu, nasib Vinales di Yamaha pada sisa MotoGP 2021 memang sedang menjadi bahan diskusi di Iwata, Jepang. Karena baik keputusan untuk menskors, atau menentukan strategi untuk Maverick Vinales hingga akhir musim dirumuskan di Iwata.

“Keputusan untuk menskors dia dibuat di sini (Iwata), kemudian diputuskan oleh kami (di Eropa). Kami melakukan beberapa pembicaraan dengan Jepang, tetapi langkah pertama adalah menskors karena perilakunya," pungkas Massimo Meregalli, Team Manager Yamaha, dikutop dari BT Sport.

Baca juga: Muncul Dugaan Baru Mengapa Vinales Mendadak Hengkang dari Yamaha

Share :
Berita Terkait