100kpj – Maverick Vinales mendapatkan hukuman dari Yamaha dengan larangan balap di MotoGP Austria, akhir pekan ini. Hukuman tersebut tak lepas dari aksinya yang dituding Yamaha bisa membuat rusak motornya.

Dalam situs resmi MotoGP, Vinales dinilai oleh Yamaha sengaja memblayer atau menggeber motornya sampai redline atau RPM tinggi. Yang mana, hal tersebut dapat membuat membuat mesin motor YZR-M1 menjadi jebol.

Baca Juga: Yamaha Hukum Vinales di MotoGP Austria, Rossi: Dua-duanya Memalukan!

Itu dilakukan oleh Vinales ketika saat menuju pit lane, memasuki garasi pada akhir balapan tanpa melewati garis finis. Akun instagram MotoGP pun mengunggah video tersebut.

Tampak, pembalap yang pisah dengan Yamaha di akhir musim itu menggeber motornya beberapa kali. Bahkan, Vinales menggeber motornya hingga rev limiter tanpa mengganti gigi sebelum masuk pitlane.

Mesin motor YZR-M1 pun terdengar meraung sangat keras, menandakan mesin sudah capai batasnya. Vinales benar-benar memperlihatkan dirinya sangat kecewa dengan motornya.

Karena itulah Yamaha menghukum Vinales karena niatnya yang bisa merusak motor. Belum lagi, itu berpotensi membahayakan dirinya sendiri dan pembalap lainnya jika mesin motor jebol di lintasan.

"Saya memiliki putaran pertama yang fantastis. Ketika kami harus kembali ke pit, mekanik mengganti ban dan kopling. Sepeda motor itu tidak bisa dikenali. Saya melepas kopling di warm-up lap dan kemudian motornya mati. Beberapa hal di luar kendali saya," kata Vinales dikutip Speedweek.

Berikut Videonya: