100KPJ

Tim F1 Ini Keluarkan Duit Puluhan Miliar untuk Reparasi Mobil Balap

Share :

100kpj – Balapan adu kencang jet darat bertajuk Formula 1 memang luar biasa, selain teknologi dan kecepatan balapan F1 ini pun terkenal dengan kesan balapan mahal. Maklum untuk mengembangkan mobil balap tersebut perlu uang yang berlimpah.

Namun dengan adanya virus corona yang masih menyerang dunia, promotor Formula 1 menerapkan aturan batasan anggaran bagi tim F1. Selain itu, Mattia Binotto yang bekerja seabagai Prinsipal Tim Scuderia Ferrari, punya usul adanya kompensasi bagi tim yang menjadi korban kecelakaan di F1.

Jadi jika memang pembalapnya tidak terbukti sebagai penyebab kecelakaan, maka tim tersebut mendapatkan kompensasi biaya perbaikan. Pasalnya nominal jumlah uang yang dikeluarkan, akibat kecelakaan untuk ongkos perbaikan maupun pembuatan komponen baru sangat fantasis.

Sehingga Ferrari meninlai kondisi tersebut bisa mengganggu aturan batasan anggaran yang berlaku di F1 saat ini.

"Jika melihat kerusakan yang kami alami sejauh ini, sejak lomba di Bahrain (28 Maret) sampai di Hungaria (1 Agustus), dihitung dari semua kerusakan akibat kecelakaan di sirkuit nilanya mencapai lebih dari 2,5 juta euro atau setara dengan Rp42,2 miliar,” ungkap Binotto

Jumlah tersebut tentu betapa besarnya uang yang harus digelontorkan tim, akibat dari dampak kecelakaan. Oh iya, angka itu bukan untuk satu musim, karena saat ini Formula 1 baru menyelesaikan setengan musim.

Selain itu, menurut Binotto kecelakaan tersebut bukan semuanya akiba dari Charles Leclerc atau Carlso Sainz, tapi insiden kecelakaan yang melibatkan banyak mobil. "Memang ada beberapa yang akibat dari kesalahan kami sendiri, tapi kasusnya tidak banyak," tambahnya.

Uang yang dikeluarkan oleh tim untuk membetulkan mobil balap yang rusak karena kecelakaan, sudah lebih dari 2% dari total pengeluaran tim yang diizinkan di bawah regulasi pembatasan anggaran.

Setelah kecelakaan Grand Prix Hungaria, Mattia Binotto menyerukan agar tim-tim Formula 1 diberikan pengecualian dari batas anggaran untuk membayar perbaikan yang timbul dari kecelakaan-kecelakaan yang bukan karena kesalahan mereka.

Namun, ia juga tahu bahwa memunculkan pengecualian seperti itu pada aturan budget cap akan sulit dicapai. Karena itulah Binotto mengusulkan sistem yang lebih sederhana, tim yang pembalapnya menjadi penyebab kecelakaan, harus ikut mengganti biaya perbaikan mobil korban.

Baca juga: Kaget, Ternyata Segini Biaya Perbaikan Mobil Formula 1 Max Verstappen

Share :
Berita Terkait