100kpj – Pembalap senior dari tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi mengulang raihan minornya dengan gagal menyelesaikan balapan di sirkuit Assen, Belanda, beberapa waktu lalu.
Kejadian itu sekaligus menjadi yang ketiga, setelah di dua GP sebelumnya, ia mengalami nasib yang serupa. Fakta tersebut sontak membuat dirinya mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat turut melontarkan komentar.
Menurutnya, penurunan performa Rossi bukan hanya berasal dari diri sang pembalap, melainkan juga dari tim yang ia bela.
“GP Assen merupakan seri yang gelap untuk Rossi, saya memiliki tiga dugaan mengapa ia mengalami penurunan performa,” ungkap Pernat, seperti dikutip GPone, Selasa 2 Juli 2019.
“Pertama, Rossi sudah berada di ujung karirnya. Kedua, sepeda motor yang ia tunggangi bermasalah. Ketiga, tim yang ia bela kurang berperan optimal,” sambungnya.
Namun, dari ketiga dugaan tersebut, Pernat telah menarik satu kesimpulan mengejutkan. Kata dia, tidak ada yang salah dengan cara berkendara Rossi.
Di beberapa kesempatan, pembalap yang identik dengan nomor 46 itu bahkan masih bisa melibas tikungan melalui sudut yang terbilang sulit.
Melihat kenyataan tersebut, pengamat yang beberapa waktu lalu meluncurkan buku autobiografi itu menyarankan Rossi untuk membuat pertimbangan ulang, terkait tim yang akan dibelanya musim depan.
“Saya melihat letak masalahnya berada di tim Yamaha. Jadi saya menyarankan dirinya untuk berpikir ulang (terkait tim yang akan dia bela). Saya tahu itu keputusan sulit. Tapi jika itu tak diambil, dia tidak akan kembali ke performa aslinya,” kata dia.
(Laporan: Septian Farhan Nurhuda)