100kpj – Petinggi Repsol Honda, Alberto Puig mengaku geram saat melihat pembalapnya, Marc Marquez terus-terusan dihujat penonton. Padahal, Marquez belum sepenuhnya sembuh dari cedera. Sehingga, untuk tampil sempurna dan kembali ke performa aslinya terbilang mustahil.

Disitat dari Tuttomotoriweb, Puig mengaku tak banyak membaca berita dan surat kabar. Namun, dia mengetahui, bahwa di luar sana hujatan demi hujatan terus menghujani Marquez. Itulah mengapa, dia merasa geram dan tak terima.

“Orang-orang telah melupakan siapa Marc Marquez. Saya bukan orang yang banyak membaca surat kabar dan berita, tetapi saya telah melihat komentar aneh tentang kepulangannya,” ujar Puig, dikutip Selasa 13 Juli 2021.

Baca juga: Marquez: Butuh Waktu Lama untuk Kembali Seperti Dulu

Seharusnya, kata Puig, penonton bisa memahami kondisi terkini Marquez. Alih-alih menghujatnya, bakal lebih baik seandainya mereka memberikan dukungan penuh kepada pembalap.

Lebih lagi, saat ini Marquez tidak membalap menggunakan dua tangan, melainkan hanya satu setengah tangan. Sehingga, bisa bersaing dengan pembalap lain yang fit saja, rasanya sudah terlampau hebat.

“Saya tidak tahu apakah orang telah memahami level Marc, ini merupakan comeback yang lebih sulit dari yang diharapkan dan apa yang dia lakukan dalam kondisinya fantastis. Saya tidak mengatakan dia membalap dengan satu tangan, tetapi dia melakukannya dengan satu setengah tangan,” tuturnya.

Sebelum menjadi bos tim, Puig juga pernah menjadi pembalap MotoGP. Dia menyadari, kondisi yang belakangan dialami Marquez bukan perkara mudah. Sehingga, dia bisa menghargai perjuangannya.

“Jelas bahwa dia tidak 100 persen dan hanya dia pembalap yang bisa melakukan apa yang dia lakukan saat ini. Saya tidak berbicara sebagai manajer tim, tetapi sebagai mantan pembalap, ketika saya mengatakan bahwa potensinya sangat jauh dari orang lain,” kata dia.