100kpj – Sebelum virus corona menyerang Indonesia, Pemprov DKI Jakarta yang dipimpin oleh Anies Baswedan berencana menjadi salah satu tuan rumah pada ajang balapan mobil dunia Formula E pada tahun 2020 kemarin. Namun sayangnya, karena penyebaran virus yang berasal dari Wuhan sampai ke Indonesia, akhirnya rencana tersebut ditunda.

Sepertinya Pemprov DKI Jakarta tidak akan membatalkan rencananya dan dipastikan akan tetap menjadi tuan rumah Formula E Jakarta atau Eprix Jakarta, makanya pihak Pemprov DKI Jakarta enggan menarik uang commitment fee yang sudah dibayar pada FIA yang jumlahnya hampir Rp1 triliun.

"Kita tidak mau membatalkan Formula E di Jakarta, hanya menunda saja. Karena itu, commitment fee yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk pelaksanaan event ini 2022 nanti," ungkap M. Maulana, Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dikutip dari Viva.

Namun pihak penyelenggara Formula E ini telah merilis jadwal sementara untuk musim 2021/2022, tapi Jakarta yang menjadi tempat penyelenggaraan Formula E di Indonesia, tidak masuk dalam kalender sementara terserbut.

Arab Saudi kembali menjadi seri pembuka, dengan double-header Diriyah E-Prix bakal digelar pada 28 dan 29 Januari tahun depan. Setelah itu, rombongan Formula E bertolak ke Benua Amerika dan Afrika.

Meksiko akan menyelenggarakan Mexico City E-Prix pada 12 Februari, dilanjutkan dengan Cape Town E-Prix di Afrika Selatan, yang mendapat slot tanggal 26 Februari. Sebelum ke Eropa, Formula E bakal singgah ke Cina untuk putaran kelima. Akan tetapi, penyelenggara belum menentukan jadwal. Yang pasti, Sanya E-Prix tetap jadi prioritas utama.