100kpj – Valentino Rossi (Petronas Yamaha SRT) semakin menjadi sorotan setelah pada MotoGP Jerman, yang diselenggarakan di sirkuit Sachsenring, pekan lalu. Pasalnya meskipun berhasil mendapatkan poin, The Doctor hanya mampu finish diurutan ke 14.
Setelah balapan Valentino Rossi mengaku bahwa sepanjang akhir pekan di Sachcenring, dirinya merasa ada peningkatan yang dilakukan oleh timnya, untuk membuat Yamaha YZR-M1 bisa kompetitif.
Apalagi The Doctor menilai peningkatan tersebut terjadi di Sachsenring, yang merupakan salah satu sirkuit yang tidak terlalu bersahabat dengan motor Yamaha. Walaupun hanya finish diurutan ke 14, tapi hanya Fabio Quartararo dan Valentino Rossi pembalap Yamaha yang mampu meraih poin.
Nah, ketika pekan ini MotoGP akan mampir ke sirkuit Assen, Belanda. Valentino Rossi terlihat optimis dapat menyelesaikan lomba dengan baik, apalagi sirkuit Assen ini merupakan salah satu sirkuit favorit Valentino Rossi.
Di sirkuit Assen ini, Valentino Rossi pernah meraih 10 kemenangan di semua kelas, dan delapan diantaranya diraih saat dirinya bermain di MotoGP atau GP500.
“Saya sangat menantikan balapan di Assen. Ini tempat yang sangat bagus dan saya sungguh menyukai desain trek di sana," bilang Valentino Rossi dikutip dari Speedweek.
Lebih lanjut pembalap yang punya nomor start 46 ini menjelaskan bahwa, dirinya berharap bisa menemukan apa yang terjadi di Jerman, dan bekerja keras untuk melakukan peningkatan sebelumnya.
"Trek ini karakternya mengalir, saya suka itu karena itu benar-benar fantastis. Berkendara di sana selalu memberikan emosi yang luar biasa, saya selalu senang datang ke Assen," tambahnya.
Jika dilihat dari data, Valentino Rossi terakhir meraih kemenangan di sirkuit Assen pada 25 Juni 2017. Sejak saat itu, dirinya belum pernah lagi mendapatkan kemenangan, dan hanya meraih 10 podium dari 67 balapan yang telah dilaluinya.
Apalagi Assen ini digelar sebelum jeda musim panas, sehingga penampilan Valentino Rossi di Belanda ini sangat penting, karena sebagai penentu masa depannya apakah ingin lanjut atau pensiun.
Baca juga: Mantan Manajer Honda Buktikan Rossi Melambat Bukan karena Usia