"Ini adalah masalah yang sama persis dengan mencari tahu masalah pada motor. Kesalahan yang bodoh, kecelakaan yang bodoh, setiap balap kamu merasa lebih cepat, namun pada saat latihan kamu tidak tahu masalah apa yang membuat kamu merasa lambat. Dia menceritakan hal ini, terjadi padanya di masa lalu," urainya.

Selain kepada Doohan, Marquez juga merasa perlu berterima kasih kepada seluruh pihak yang tetap mendukungnya walaupun dalam keadaan yang sulit.

"Ketika saya melewati garis (finis), saya langsung berpikir akan siapapun yang membantu saya hari ini. Dari melewati masa sulit, yang terasa mustahil untuk dilalui sendirian, kamu butuh orang lain, tim, dokter, physio, manajer, keluarga, teman dan semua orang yang bisa membantumu. Dan saya menemukan itu semua," tegasnya.

Diketahui, kemenangan tersebut menjadi yang pertama untuknya setelah penantian 581 hari. Berikutnya, di MotoGP Assen, Marquez berharap, performanya bisa tetap terjaga atau bahkan meningkat.

"Tapi hari ini, saatnya kami menikmati (kemenangan) dan berterima kasih pada semua yang terlibat," kata dia.