100KPJ

Joan Mir Mendadak Ngamuk ke Marquez: Saya Enggak Suka kalau Begini!

Share :

100kpj – Pembalap Suzuki asal Spanyol, Joan Mir masih belum bisa terima dengan pernyataan Marc Marquez yang menyebut dirinya membalap tanpa risiko. Bahkan, dia semakin geram saat mengetahui rekan senegaranya itu seakan-akan meremehkan gelar juaranya musim lalu.

Saat menghadiri sesi tanya-jawab khusus dengan Mundo Deportivo, Joan Mir mengaku tidak senang dengan pernyataan semena-mena Marquez. Bagaimana mungkin Marquez menyebut dirinya balapan tanpa risiko, sementara dalam sejumlah kesempatan dia mengalami kesulitan.

"Saya tidak suka dengan hal semacam ini. Saya berpikir itu (pernyataan Marquez) tidak benar. Di sini kami selalu mengambil risiko. Di sini kita semua menghadapi banyak risiko, karena tidak ada cara lain untuk naik podium," ujar Mir dikutip Selasa 15 Juni 2021.

Baca juga: Curhatan Haru Joan Mir: Capek-capek Juara, tapi Tak Pernah Dihargai

Diketahui, gelar juara yang diraih Joan Mir pada musim lalu memang dilalui dengan cara unik. Karuan saja, sepanjang kompetisi, dia hanya memenangkan satu kali perlombaan dan tujuh kali podium. Bahkan, jumlah poinnya sendiri terbilang minim, yakni 171.

Gelar Juara Joan Mir Tak Dihargai Negaranya

Sama halnya seperti Marquez, sebagian masyarakat Spanyol tak menghargai gelar juara yang diraih Joan Mir musim lalu. Bahkan, dia merasa lebih dicintai negara lain seperti Italia ketimbang negaranya sendiri.

“Saya sangat kecewa bahwa di Spanyol, gelar saya tak terlalu dihargai, sementara di negara lain, seperti Italia, saya jauh lebih dipertimbangkan. Saya merasa lebih dicintai.”

“Di Spanyol, yang saya lihat adalah komentar-komentar kebencian, dengki, dan hal-hal tak masuk akal yang entah arahnya ke mana. Orang-orang ini (haters) menujukan semua komentar-komentar negatif itu kepada seseorang yang tak cukup peduli soal ini semua,” tegasnya.

Kendati demikian, Mir selalu berusaha bersikap dewasa. Alih-alih memikirkan hal tersebut, dia lebih memilih fokus menjalani sisa musim ini.

“Saya hanya datang ke sirkuit, mencoba melakukan pekerjaan saya. Saya bersyukur pada Tuhan bahwa saya melakukannya dengan baik, dan saya selalu pulang dengan perasaan damai. Biar orang lain bertingkah sesukanya. Untungnya, tak semua orang berperilaku seperti itu,” kata dia.

Share :
Berita Terkait