Selain membuat pembalap lain merasa tak nyaman, dia juga mengaku iba terhadap keluarga yang ditinggalkan Dupasquier. Bagaimana mungkin, kata Bagnaia, saat ada seseorang yang kehilangan nyawa di lintasan, Dorna justru tetap menggelar balapan seperti tak terjadi apa-apa?
"Jadi saya tak bahagia hari ini (MotoGP Italia). Saya tak suka dengan keputusan seseorang yang membuat kami lanjut balapan setelah mendengar kabar tersebut. Kalau saya crash, itu tak penting. Saya cuma memikirkan Dupasquier dan keluarganya.”
"Kita baru saja kehilangan anak muda berusia 19 tahun, jadi sulit menerima kenyataan ini dan sulit menerima fakta bahwa balapan terus dilanjutkan," kata dia.