Saat membalap, dan beradu kencang dengan rider lain, Marquez terkadang lupa dengan kondisinya. Adrenalin yang tinggi membuat cederanya terasa samar-samar. Kendati bisa mendorong kecepatannya di lintasan, namun hal tersebut tentu bisa berbahaya.
“Di beberapa kesempatan, saya merasa sudah benar-benar fit, meski kenyataannya belum. Saya kadang suka mendiskusikan masalah ini dengan teman-teman di tim, begitu juga dengan Alberto Puig,”
“Sekarang saya berusaha fokus terhadap tubuh dan posisi saya saat di motor. Sekali lagi, saat tikungan ke kiri, saya pembalap Honda tercepat, dan itu memberi saya tambahan kepercayaan diri,” tegasnya.
Salah satu teknik yang kerap Marquez gunakan saat balapan ialah elbow down, atau menikung hingga siku menyentuh aspal. Namun, mengingat kondisinya masih tanda tanya, dia belum bisa menggunakan teknik tersebut dengan sempurna.
“Teknik elbow down (menikung dengan siku) yang dulu sering saya lakukan, tak bisa saya terapkan dengan baik. Tapi, jika saya butuh, saya mencobanya. Selama balapan itu, saya hanya fokus terhadap posisi tubuh saya di motor, itulah yang menjadi masalahnya,” kata dia.