100kpj – Franco Morbidelli pembalap tim satelit Petronas Yamaha SRT, mulai bangkit dari kesulitannya yang dialami di MotoGP seri Qatar selama dua musim awal. Morbidelli tahun ini menggunakan motor bekas, yakni Yamaha YZR A-Spec tahun 2019.

Ketika balapan di Portugal, Morbidelli yang bisa bersaing dengan pembalap top di rombongan depan bisa merasakan motor yang digebernya punya kelemahan dibanding motor-motor yang digunakan oleh pembalap pabrikan.

"Ketika bersuaha untuk mencatatkan lap terbaik, secara keseluruhan kami menyadari ada penurunan performa. Tapi itu terjadi karena pembalap lain berkembang bersama motor barunya, ini yang sulit di tahun ini," bilang Morbidelli dikutip dari Speedweek.

Morbidelli mengaku bahwa dirinya menemukan feeling yang baik saat balapan, Morbidelli menjelaskan bahwa dirinya tidak mengerti apakah ada yang berubah dari motornya sehingga membuat feelingnya baik. "Yang jelas saya hanya berusaha untuk tampil baik di Portugal," bebernya.

Selain Morbidelli, tahun ini ada dua pembalap lain yang juga menggunakan motor lama. Yakni Enea Bastianini (Esponsorama Racing), dan Luca Marini (Sky VR46 Avintia) yang masing-masing menggunakan Ducati Desmosedici GP19.

Hal tersebut membuat Franco Morbidelli menyadari bahwa peluangnya sangat kecil untuk mencapai tujuannya menjadi juara dunia MotoGP, "Ini sesuatu yang selalu saya pikirkan, tapi saya hanya berusaha fokus pada pekerjaan saya," bebernya.

Morbidelli mengaku bahwa masa depan dirinya di MotoGP akan dipikirkan oleh VR46, makanya tugasnya Morbidelli hanya sebagai pembalap yang bisa berusaha kompetitif dan punya mental yang kuat.

Di Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli akan aman hingga tahun 2022 karena telah memperpanjang kontrak selama dua tahun bersama Petronas SRT.

"Rasanya terlalu dini untuk membicaarakan tentang masa depan. Sya hanya berusaha fokus dengan tugas yang ada saat ini dan berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik," pungkas Morbidelli.

Baca juga: Cerita Franco Morbidelli yang Bertarung Pakai 'Motor Bekas'