Mitsubishi Xpander punya bobot mencapai 1,789 kilogram, hal ini tentu sangat cocok untuk diubah menjadi mobil rally di kategori AP4, pasalnya mobil rally AP4 mewajibkan bobot antara 1.230 kg hingga 1.300 kg.
Dengan mengikuti regulasi tim Ralliart mendapatkan kebebasan untuk melakukan beberapa modifikasi yang berhubungan dengan bobot mobil, karena hal pertama yang menjadi sasaran adalah mengurangi bobot Mitsubishi Xpander, pasalnya weight distribution dan weight balance dari mobil LMPV andalan Mitsubishi itu sudah sangat ideal untuk berkompetisi di balapan reli.
Layaknya mobil rally, ubahan yang dilakukan adalah melepas seluruh interior mobil mulai dari jok mobil hingga ke dashboard. “Kaca mobil juga diganti dengan plexiglass agar lebih menyesuaikan peraturan kategori AP4,” cerita Rifat.
Penggunaan plexiglass membuat Rifat Sungkar berhasil membuat bobot mobil hemat 8 kilogram dari versi standar. Dari berbagai perubahan itulah Mitsubishi Xpander AP4 akhirnya mampu memenuhi regulasi bobot yang ditetapkan oleh AP4.
“Kita coba cocokkan dengan regulasi yang ada meski ukuran mobil memang lebih besar dari mobil reli yang biasa,” ucap Rifat Sungkar.
Selain itu, sebagai mobil MPV, Mitsubishi Xpander juga punya pengendalian yang sangat baik. Rifat mengaku asik mengendarai Xpander yang dapat dikendalikan dengan sangat mudah, padahal jarak wheelbase-nya panjang. Karena Rifat menjelaskan bahwa faktor pendukung lainnya adalah bagian kaki-kakinya, sebab filosofi kaki-kakinya mirip dengan sedan legendaris, Mitsubishi Evolution.