100kpj – Kian tergerus usia, membuat pembalap Petronas Yamaha asal Italia, Valentino Rossi mengalami penurunan performa. Kini, pergerakkannya di sirkuit tak selihai awal kemunculannya. Bahkan, ia melalui tiga tahun terakhir MotoGP, tanpa sekali pun pernah menang.

Kenyataan tersebut membuat sejumlah pihak—mulai dari pembalap, pengamat, sampai petinggi tim memintanya pensiun dan menggeluti profesi lain. Namun, Rossi tetap pada pendiriannya, yakni terus membalap hingga merasa tubuhnya tak mampu lagi.

Baca juga: Rossi Ngamuk Usai Dituntut Pensiun, Sampai Bilang Gini

Kendati terkesan memaksakan diri, akan tetapi mantan manajer Repsol Honda, Livio Suppo justru membela Rossi. Dia mengatakan, setiap pembalap memiliki hak untuk melanjutkan kariernya di MotoGP. Apalagi, menurutnya, masih ada tim yang mau menggunakan jasanya.

"Dia memiliki setiap hak untuk terus berlomba selama dia menginginkannya," ujar Livio Suppo kepada Moto.it, dilansir dari Tuttomotoriweb, Kamis 8 April 2021.

Livio menyadari, banyak pihak meminta Rossi pensiun lantaran kecewa dengan pembalap 42 tahun tersebut. Mereka berpikir, Rossi yang dahulu berjaya dan selalu memenangkan pertandingan, kini tak mampu berbuat banyak.

Itulah mengapa, Livio meminta seluruh pihak agak tak berharap lebih dari Rossi. Bagaimana pun juga, seburuk apapun penampilannya, dia telah memberikan banyak hal untuk kejuaraan MotoGP.

"Jangan menjualnya seperti orang yang bisa memenangkan gelar ke-10. Dia telah memberikan banyak hal untuk olahraga ini. Saya prihatin melihat dia tertinggal jauh," tegasnya.

Kapan Rossi Pensiun dari MotoGP?

Disitat dari Speedweek, Rossi menyadari dirinya sudah tak muda lagi. Namun, kata dia, tubuhnya masih terbilang bugar. Saat ini, dia merasa bagaikan pembalap berumur 25 tahun.

"Saya sudah tua sebagai seorang pembalap, tetapi terlepas dari beberapa kekhawatiran, saya tidak peduli tentang apa pun, karena saya merasa berusia 25 tahun, ini adalah usia yang indah. Saya baik-baik saja," tuturnya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan pensiun, Rossi mengaku belum mampu menjawabnya. Bisa jadi, kata dia, musim ini menjadi kesempatan terakhirnya. Namun, jika performanya dirasa membaik, bukan tak mungkin dia masih akan membalap dua tahun lagi.

"Secara resmi untuk satu tahun, tapi tujuan saya adalah membalap dua tahun lagi. Itu akan tergantung pada bagaimana keadaan di tahun 2021.”

“Jika saya bersenang-senang, saya berjuang untuk menang atau naik podium, jika saya tetap di 5 besar, maka saya akan melanjutkan,” kata Rossi.