100kpj – Ajang balapan kejuaraan dunia Moto3 pada seri kedua di sirkuit Losail Qatar memang menyuguhkan tontonan yang seru, persaingan antar pembalap terjadi dari mulai lampu start mati, hingga bendera finsih dikibarkan, pembalap dari Indonesian Racing juga mampu bersaing.
Hal itu yang membuat masyarakat Indonesia akan merasa lebih seru ketika melihat balapan Moto3, lantaran dua pembalap bule yang digaji sama perusahaan Indonesia mampu bersaing dirombongan depan. Kedua pembalap yang tergabung dalam tim Indonesia Racing itu adalah Jeremy Alcoba dan Gabriel Rodrigo.
Karena rapatnya persaingan di Moto3, sehingga banyak pembalap yang terjatuh lantara senggolan dengan pembalap lainnya. Hal tersebut juga dialami oleh pembalap Indonesian Racing, Gabriel Rodrigo gagal meraih podium lantaran bersenggolan dengan Jaume Masia di tikungan hingga membuat keduanya melebar.
Nasib apes dialami oleh Jeremy Alcoba, karena dirinya kaget Darry Binder (Petronas Sprinta Racing) yang berada di depannya melakukan manuver, sehingga Alcoba menyenggol bagian belakang motornya Binder hingga akhirnya Alcoba terjatuh.
Sementara pembalap di belakangnya yakni John Mcphee (Petronas Sprinta Racing) menabrak motornya Alcoba yang mengakibatkan Mcphee ikut terjatuh.
Setelah terjatuh Mcphee terlihat kesal, dia menghampiri Alcoba untuk protes. Mcphee yang terlihat sangat marah, akhirnya menendang bagian kaki dari Alcoba sebagai bentuk protes dirinya kepada Alcoba.
Alcoba tidak menerima tindakan Mcphee kemudian membalas dengan mendorongnya, keduanya akhirnya terlibat adu cekcok di pinggir lintasan. Emosi sesaatnya tersebut berujung pada hukuman, yang dijatuhkan oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM) kepada keduanya.
John McPhee dan Jeremy Alcoba sama-sama dikenakan denda uang sebesar 1.000 euro atau setara Rp17 jutaan, tak hanya itu Mchpee mendapat hukuman penalti start dari pit lane, 10 detik setelah start pit lane normal untuk Moto3 Portugal 2021.
Sementara Alcoba dapat penalti start dari pit lane, 5 detik setelah start pit lane normal untuk Moto3 Portugal 2021.
"Saya memang harus meminta maaf atas perilaku saya, akibat reaksi dari kejadian yang menimpa saya pada balapan seri kedua di sirkuit Qatar, saya kesal karena sudah berusaha tampil baik, tapi harus gagal karena kesalahan dari pembalap lain," bilang Mchpee dikutip dari Crash.
Lebih lanjut pembalap yang digaji oleh perusahaan asal Malaysia ini menjelaskan bahwa dirinya sadar, jika pekerjaan yang dilakoninya tersebut merupakan olah raga yang dapat memacu adrenalin dengan bahaya yang nyata.
"Tapi ada motor pembalap lain menghantam kepala saya membuat saya marah, karena sudah gagal finish ada pembalap lain yang punya potensi untuk membuat saya cidera, dan bahaya bagi karir saya," tambahnya.
Sementara itu, Johan Stigefelt, Direktur Tim Petronas Sprinta Racing berkomentar bahwa pihaknya merasa sangat sedih karena Mchpee harus mendapatkan penalty di Portugal, padahal dia pembalap andalan tim. "Mcphee tampil baik, tapi ada pembalap lain yang merusaknya, kami sulit menerima ini," tambahnya.
Sedangkan pembalap Indonesia Racing yakni Alcoba juga meminta maaf karena dia mengaku membuat kesalahan karena langkah mengejutkan dari Binder.
Baca juga: Jotos-jotosan di Moto3 Doha, Pembalap Indonesia Gresini Kena Penalti