100KPJ

Perjuangan Pembalap Indonesia untuk Meraih Podium MotoGP di ATC Qatar

Share :

100kpjAsia Talent Cup (ATC) merupakan ajang balapan pembibitan pembalap muda, yang diselenggarakan oleh Dorna Sports sebagai promotor MotoGP. Sesuai namanya, sehingga pembalap yang bertarung merupakan para pembalap muda dari Asia.

Agar para pembalap muda bisa merasakan atmosfer balapan kelas dunia, sehingga beberapa seri di ATC berbarengan dengan penyelenggaraan MotoGP, sehingga podium yang digunakan pun sama dengan podium yang digunakan MotoGP. Seperti yang terjadi di sirkuit Losail, Qatar akhir pekan kemarin.

Nah, pada tahun 2021 ini pembalap Indonesia yang bertarung di ajang ATC terdiri dari empat pembalap yakni Fadillah Arbi Aditama, Herlian Dandi, Azryan Dheyo dan Herjun Atna Firdaus. Mereka berempat ini merupakan pembalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM). 

Dari keempat pembalap Indonesia yang bertarung di ajang ATC, hanya tiga pembalap yang tampil karena Herjun Atna Firdaus belum diizinkan oleh tim dokter dari MotoGP, untuk turun di putaran ini karena masih dalam pemulihan pasca operasi tulang pangkal jari kelingking di tangan kanannya.

Pada balapan pertama yang digelar Sabtu (27/3), Fadillah Arbi Aditama yang konsisten berada di posisi tiga besar sejak sesi latihan bebas hingga kualifikasi, harus menerima hasil yang kurang memuaskan ketika mengalami low side di lap tiga tikungan ke 10 dan tidak bisa melanjutkan balapan. 

Herlian Dandi yang memulai jalannya balapan dari posisi 15, berhasil finish di posisi 12 dan dapat mengkoleksi 4 poin. Sementara Azryan Dheyo yang memulai balapan dari posisi start 19, finish di posisi 17. 

Pada balapan kedua, yang berlangsung di hari Minggu (28/3) persaingan dari pebalap-pebalap muda Asia ini semakin sengit. Arbi yang kembali mengisi posisi start ketiga, langsung memacu Honda NSF250R begitu lampu start menyala.

Di awal jalannya balapan, Arbi sempat bersaing untuk posisi tiga besar dengan pebalap Jepang, namun memasuki lap kedua dirinya harus terdesak mundur hingga posisi ke enam. Petaka muncul ketika pemuda asal Purworejo ini memasuki lap keempat, Arbi crash di tikungan ke 16 karena mengalami low side dan tidak bisa melanjutkan jalannya balapan.

“Sayang sekali, race 2 ini saya kembali gagal menyelesaikan balapan dengan baik. Saya kehilangan kontrol di tikungan terakhir dan mengakhiri balapan lebih cepat. Pelajaran yang sangat berati buat saya, dari kegagalan finish dalam 2 balapan pembuka ATC ini. Saya akan berusaha menebus penampilan yang lebih baik di putaran berikutnya,” ujar Arbi.

Perjuangan lain pun ditunjukkan oleh Herlian Dandi dan Azryan Dheyo. Sesaat setelah lampu dimulainya balapan menyala, Dandi langsung mencoba merangsak ke posisi 10 besar. Lap demi lap dilalui, dirinya pun terus memperbaiki catatan waktu, sehingga mengakhiri balapan di posisi 11. Sementara Dheyo di balapan kedua kali ini berhasil menyelesaikan balapan di posisi ke-16, lebih baik dari posisi finish saat race pertama.

“Saya masih belum menemukan penampilan terbaik pada race 2 ini. Namun bertahap saya merasa lebih baik dari race pertama kemarin. Posisi 11 tentu bukan hasil terbaik yang saya harapkan di awal balap. Tapi akan jadi modal belajar saya untuk bisa lebih baik lagi di putaran berikutnya. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Dandi.

Sementara menurut Andy Wijaya, Deputy General Manager Marketing Planning & Analysis AHM mengatakan hasil balap pada putaran pertama ini tak mematahkan semangat para pebalap binaan untuk memberikan performa yang lebih baik di putaran berikutnya. AHM selalu mendukung perjuangan mereka untuk dapat mencetak prestasi sebagai kebanggaan bangsa.

Putaran kedua ATC musim 2021 ini akan kembali digelar di Losail International Circuit, Qatar dan diselenggarakan dua balapan pada 3-4 April 2021. Peluang pebalap-pebalap muda binaan AHM masih terbuka dalam meraih prestasi di putaran-putaran ATC berikutnya.

Baca juga: Deretan Artis Cantik yang Meleleh Hatinya Sama Pembalap Indonesia

Share :
Berita Terkait