Pada balapan kedua, yang berlangsung di hari Minggu (28/3) persaingan dari pebalap-pebalap muda Asia ini semakin sengit. Arbi yang kembali mengisi posisi start ketiga, langsung memacu Honda NSF250R begitu lampu start menyala.
Di awal jalannya balapan, Arbi sempat bersaing untuk posisi tiga besar dengan pebalap Jepang, namun memasuki lap kedua dirinya harus terdesak mundur hingga posisi ke enam. Petaka muncul ketika pemuda asal Purworejo ini memasuki lap keempat, Arbi crash di tikungan ke 16 karena mengalami low side dan tidak bisa melanjutkan jalannya balapan.
“Sayang sekali, race 2 ini saya kembali gagal menyelesaikan balapan dengan baik. Saya kehilangan kontrol di tikungan terakhir dan mengakhiri balapan lebih cepat. Pelajaran yang sangat berati buat saya, dari kegagalan finish dalam 2 balapan pembuka ATC ini. Saya akan berusaha menebus penampilan yang lebih baik di putaran berikutnya,” ujar Arbi.
Perjuangan lain pun ditunjukkan oleh Herlian Dandi dan Azryan Dheyo. Sesaat setelah lampu dimulainya balapan menyala, Dandi langsung mencoba merangsak ke posisi 10 besar. Lap demi lap dilalui, dirinya pun terus memperbaiki catatan waktu, sehingga mengakhiri balapan di posisi 11. Sementara Dheyo di balapan kedua kali ini berhasil menyelesaikan balapan di posisi ke-16, lebih baik dari posisi finish saat race pertama.
“Saya masih belum menemukan penampilan terbaik pada race 2 ini. Namun bertahap saya merasa lebih baik dari race pertama kemarin. Posisi 11 tentu bukan hasil terbaik yang saya harapkan di awal balap. Tapi akan jadi modal belajar saya untuk bisa lebih baik lagi di putaran berikutnya. Mohon doa dan dukungannya,” ujar Dandi.
Sementara menurut Andy Wijaya, Deputy General Manager Marketing Planning & Analysis AHM mengatakan hasil balap pada putaran pertama ini tak mematahkan semangat para pebalap binaan untuk memberikan performa yang lebih baik di putaran berikutnya. AHM selalu mendukung perjuangan mereka untuk dapat mencetak prestasi sebagai kebanggaan bangsa.