100kpj – Juara dunia musim lalu, Joan Mir agaknya sulit melupakan perlombaan yang berlangsung di sirkuit Losail, Qatar, malam tadi. Sebab, dia yang berada di posisi kedua harus rela disalip dua pembalap Ducati, Johann Zarco dan Francesco Bagnaia di detik-detik akhir menjelang garis finis.
Saat ditemui dan dimintai penjelasan, Joan Mir mengaku telah membuat kesalahan di balapan yang berlangsung ketat tersebut. Sebab, di sisa tikungan akhir, dia menikung terlalu ke luar. Imbasnya, ada cukup ruang bagi Zarco dan Bagnaia untuk mengambil kesempatan.
"Itu benar saya melangkah terlalu jauh pada detik-detik terakhir. Saya saat itu sudah melihat garis finis. Namun, jarak saya tidak cukup untuk melawan 'rudal-rudal' Ducati," ujar Joan Mir, dikutip dari Speedweek, Senin 29 Maret 2021.
“Saya tahu keputusan menyalip Johann Zarco sangat tidak ideal. Saya seharusnya berusaha untuk mengamankan tempat ketiga," lanjutnya.
Kendati demikian, Joan Mir tak mau menyesali keputusannya. Lagipula, kata dia, musim ini baru saja dimulai. Sehingga, masih ada waktu dan peluang untuk memperbaiki posisinya.
"Namun, ini adalah awal musim. Jadi, saya ingin mengambil risiko. Saya saat itu berpikir podium kedua sangat bagus. Namun, saya sekarang tidak bisa menyesalinya," terangnya.
Baca juga: Klasemen Terkini Usai MotoGP Qatar: Vinales Pertama, Rossi ke Berapa?
Lebih lanjut, Joan Mir berkisah mengenai pengalamannya dibuntuti dua pembalap Ducati. Dia mengatakan, motor yang mereka tunggangi melesat bagai kilat. Bahkan, pembalap asal Spanyol tersebut mengaku frustasi menghadapi keduanya.
"Saya tahu saat itu duo Ducati membuntuti saya. Kecepatan mereka ketika menyalip membuat saya frustrasi," urainya.
Joan Mir berharap, kesalahannya di seri pertama bisa diperbaiki di seri-seri berikutnya. Sebab, dia berniat memertahankan gelar juaranya di musim ini.
"Hal terpenting sekarang adalah sentuhan saya terhadap motor sudah kembali. Saya juga mengambil pelajaran bahwa mengatur ban adalah sesuatu yang penting.”
"Kami akan terus berusaha untuk meraih podium pekan depan," kata dia.