100kpj – Pembalap Petronas Yamaha asal Italia, Valentino Rossi mengaku sudah terlalu tua untuk bersaing di kompetisi MotoGP. Namun demikian, Rossi masih belum mau pensiun. Lantas, apa yang membuatnya bertahan sejauh ini?
Disitat dari La Repubblica, meski mengaku sudah tua, namun kata Rossi, tubuhnya terasa masih bugar. Bahkan, dia merasa seperti baru berusia 25 tahun, atau 17 tahun lebih muda dari usia aslinya.
"Tahun-tahun membebani saya karena saya pulih jauh lebih lambat setelah balapan. Saya sudah tua sebagai seorang pembalap, tetapi terlepas dari beberapa kekhawatiran, saya tidak peduli tentang apa pun karena saya merasa berusia 25 tahun, ini adalah usia yang indah. Saya baik-baik saja," ujar Rossi, dikutip Selasa 23 Maret 2021.
Baca juga: Remehkan Marc Marquez, Rossi: Dia Sudah Tak Ditakuti Lagi!
Saat ditanya mengenai kemungkinan pensiun, Rossi mengaku belum bisa menjawabnya. Bisa jadi, kata dia, musim depan menjadi kesempatan terakhirnya. Namun, jika performanya dirasa membaik, bukan tak mungkin dia masih akan membalap dua tahun lagi.
"Secara resmi untuk satu tahun, tapi tujuan saya adalah membalap dua tahun lagi. Itu akan tergantung pada bagaimana keadaan di tahun 2021.”
“Jika saya bersenang-senang, saya berjuang untuk menang atau naik podium, jika saya tetap di 5 besar, maka saya akan melanjutkan. Jika tidak, bekerja begitu keras tidak akan ada gunanya lagi," urainya.
Diketahui, Rossi bakal membela Petronas Yamaha SRT bersama muridnya, Franco Morbidelli di kompetisi musim depan. Pembalap asal Italia tersebut hanya diberikan kontrak singkat, yakni satu tahun dengan opsi perpanjangan di penghujung musim.
Petronas Yamaha Percaya Kualitas Rossi
Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali berharap, kesempatan singkat yang pihaknya berikan kepada Rossi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi, kata dia, membela tim satelit tekanannya tidak sebesar seperti saat membela tim pabrikan.
"Kami berharap dia tetap kompetitif dan terus bersenang-senang, kami tahu bahwa dia telah menghabiskan sebagian besar waktunya di tim pabrikan," tuturnya.
Razlan mengaku, pihaknya telah lama memantau pembalap ikonik tersebut. Itulah mengapa, saat kontraknya dengan tim pabrikan berakhir, dia langsung meyakinkan Rossi untuk bergabung dengannya.
"Kami dapat meyakinkan dia bahwa kami sangat profesional dan masih belum mendapat tekanan dari tim pabrikan," kata Razlan.