100kpj – Pembalap Suzuki asal Spanyol, Joan Mir menjadi salah satu pembalap MotoGP yang menolak vaksinasi COVID-19. Namun, dia memastikan, penolakan tersebut bukan berarti dia tak mau, melainkan hanya menundanya ke lain kesempatan.
Diketahui, pemerintah Qatar menawarkan vaksin kepada pembalap dan tim ofisial MotoGP guna mencegah penularan COVID-19. Namun begitu, tidak semua pembalap dan tim ofisial mau menerima vaksin tersebut. Salah satunya, Joan Mir.
Baca juga: Alex Rins Ungkap 1 Pembalap yang Paling Sulit Disalip di MotoGP
Disitat dari Crash, Joan Mir menyadari betul pentingnya mendapat vaksin. Sebab, selama menjalani profesinya, dia harus bepergian keliling dunia dan bertemu banyak orang. Namun, untuk saat ini, juara dunia musim lalu tersebut masih belum mau melakukannya.
“Saat ini, saya belum vaksin. Saya pikir, saya ingin mendapatkannya di hari-hari mendatang. Saya tidak bisa mengatakan tidak. Ini adalah kesempatan yang saya miliki. Apalagi, kami juga melakukan perjalanan keliling dunia,” ujar Joan Mir, dikutip Senin 15 Maret 2021.
“Kami bisa saja menginfeksi banyak orang karena kami sering berpergian. Tentu saja itu karena pekerjaan kami (sebagai peserta MotoGP), bukan karena kami sedang liburan,” sambungnya.
Saat ditanya mengenai penundaan vaksinasi, Joan Mir mengaku masih ragu. Bahkan, dia hendak berkonsultasi dengan tim dokter mengenai hal tersebut.
“Tetapi, saya harus berbicara dulu dengan dokter tentang itu, karena saya tidak memiliki informasi tentang itu, dan tim pribadi saya bertanya apakah ada masalah atau tidak, dan saya pikir saya akan mendapatkannya.”
“Jadi memang benar banyak orang membutuhkannya, tetapi saya harus mengucapkan terima kasih kepada MotoGP dan Qatar yang telah menyediakan layanan vaksinasi kepada pembalap,” kata dia.