100kpj – Kian tergerus usia, membuat pembalap Petronas Yamaha asal Italia, Valentino Rossi mengalami penurunan performa. Kini, pergerakkannya di sirkuit tak selihai awal kemunculannya. Bahkan, ia melalui tiga tahun terakhir MotoGP, tanpa sekalipun pernah menang.
Kenyataan tersebut akhirnya membuat Rossi sadar, bahwa dia telah sampai di penghujung kariernya. Malahan, jika performanya tidak kunjung baik, dia membuka peluang pensiun usai kompetisi musim depan.
"Saya akan memutuskan (pensiun atau tidak) selama liburan musim panas, jadi di tengah musim. Saya ingin menjalani setengah musim dan kemudian menentukan pilihan berdasarkan pada hasil,” ujar Rossi, dikutip dari Crash, Senin 8 Maret 2021.
"Jika saya hebat dan dapat berjuang untuk podium, dapat berjuang untuk kemenangan, saya akan bertahan untuk tahun berikutnya. Jika tidak, maka saya akan pensiun,” sambung dia.
Baca juga: Fakta Baru Rossi Terungkap, Kali Ini Bikin Terheran-heran
Bertahun-tahun menggeluti dunia balap motor, membuat Rossi jatuh cinta. Itulah mengapa, rasanya berat untuk berpamitan dan meninggalkan semuanya. Namun, sekali lagi, komitmennya tetap sama. Jika performanya musim depan tak membaik, dia bakal pensiun.
"Ini bukan keputusan yang mudah, tetapi yang pasti semuanya tergantung pada hasil. Jika saya bisa kompetitif, jika saya bisa bersaing untuk podium, untuk kemenangan, saya bisa melanjutkan di tahun berikutnya. Itu adalah ide saya," kata dia menegaskan.
Diketahui, Rossi bakal membela Petronas Yamaha SRT bersama muridnya, Franco Morbidelli di kompetisi musim depan. Pembalap asal Italia tersebut hanya diberikan kontrak singkat, yakni satu tahun dengan opsi perpanjangan di penghujung musim.
Petronas Yamaha Percaya Kualitas Rossi
Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali berharap, kesempatan singkat yang pihaknya berikan kepada Rossi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi, kata dia, membela tim satelit tekanannya tidak sebesar seperti saat membela tim pabrikan.
"Kami berharap dia tetap kompetitif dan terus bersenang-senang, kami tahu bahwa dia telah menghabiskan sebagian besar waktunya di tim pabrikan," tuturnya.
Razlan mengaku, pihaknya telah lama memantau pembalap ikonik tersebut. Itulah mengapa, saat kontraknya dengan tim pabrikan berakhir, dia langsung meyakinkan Rossi untuk bergabung dengannya.
"Kami dapat meyakinkan dia bahwa kami sangat profesional dan masih belum mendapat tekanan dari tim pabrikan," kata Razlan.