100kpj – Baru-baru ini, Valentino Rossi mengungkap fakta unik tentang dirinya. Pembalap Petronas Yamaha SRT tersebut mengaku punya ‘ritual’ yang belum diketahui banyak orang, yakni menghadap ibunya yang bernama Stefania Palma sesaat sebelum balapan.

Disitat dari Crash, Rossi kabarnya selalu bertemu dan bicara dengan ibunya untuk meminta saran mengenai teknis kendaraan. Meski bukan pembalap, namun ibunya memiliki kedekatan dengan dunia tersebut. Karuan saja, mantan suaminya—yang merupakan ayah Rossi, Graziano Rossi pernah menjadi pembalap di masa lalu.

Baca juga: Rossi Bakal Sampaikan Pengumuman Penting, Penggemar Dibuat Deg-degan

Rossi mengaku, setiap kali dia meminta saran, ibunya selalu memberikan perspektif atau sudut pandang baru. Baginya, hal tersebut berguna untuk melalui musim kompetisi yang panjang.

“Ibu saya selalu berbicara soal teknis dan selalu punya hal menarik untuk dibicarakan. Anda bisa bilang, dia selalu punya sudut pandang yang berbeda!” ujar Valentino Rossi, dikutip Senin 8 Maret 2021.

“Saya selalu menikmatinya. Saya dan Luca (Marini) sering bertanya tentang hal-hal teknis kepadanya, dan sangat lucu mendengar apa yang dikatakan ibu,” lanjut pria 42 tahun tersebut.

Valentino Rossi mengaku heran, sang ibu sering memberikan nasihat-nasihat yang tepat. Menurutnya, sekali lagi, hal tersebut tak lepas dari pengalamannya mengikuti perkembangan MotoGP sejak beberapa dekade terakhir.

“Dia juga selalu benar. Dia punya pengalaman yang luar biasa. Anda bisa bayangkan, dia selalu mengikuti balapan motor dengan Graziano 40 tahun lalu, setelah itu Valentino, dan sekarang Luca.”

“Jadi, mungkin saja dia punya lebih banyak pengalaman dibandingkan saya,” kata dia.

Diketahui, Rossi bakal membela Petronas Yamaha SRT bersama muridnya, Franco Morbidelli di kompetisi musim depan. Pembalap berjuluk The Doctor tersebut hanya diberikan kontrak singkat, yakni satu tahun dengan opsi perpanjangan di penghujung musim.

Petronas Yamaha Percaya Kualitas Rossi

Bos Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali berharap, kesempatan singkat yang pihaknya berikan kepada Rossi bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Apalagi, kata dia, tekanan membela tim satelit tidak sebesar seperti saat membela tim pabrikan.

"Kami berharap dia tetap kompetitif dan terus bersenang-senang, kami tahu bahwa dia telah menghabiskan sebagian besar waktunya di tim pabrikan," tuturnya.

Razlan mengaku, pihaknya telah lama memantau pembalap ikonik tersebut. Itulah mengapa, saat kontraknya dengan tim pabrikan berakhir, dia langsung meyakinkan Rossi untuk bergabung dengannya.

"Kami dapat meyakinkan dia bahwa kami sangat profesional dan masih belum mendapat tekanan dari tim pabrikan," kata Razlan.