100kpj – Pembalap Petronas Yamaha asal Italia, Valentino Rossi dituding kerap menebar kebencian kepada rival terdekatnya. Bahkan, Rossi disebut-sebut tak bisa berkawan dengan sejumlah lawan di lintasan. Lantas, mengapa demikian?
Pada serial dokumenter yang tayang di DAZN, Rossi mengaku, menjalin hubungan baik dengan rival memang terbilang sulit, bahkan hampir mustahil. Sebab, dia membutuhkan hal tersebut untuk menyalakan api dalam dirinya. Semangatnya justru bangkit saat kebencian itu dikobarkan.
"Memang sangat sulit menjalin hubungan baik (dengan rival), terutama saat Anda berusaha memperebutkan hal yang sama, seperti apa yang terjadi di antara saya dan Sete (Gibernau),” ujar Rossi, dikutip Kamis 25 Februari 2021.
Baca juga: Duhai Rossi, Bicaralah yang Jujur, Tendang Marquez atau Tidak?
Diketahui, sebelumnya Gibernau menyingkap fakta baru mengenai kepribadian Valentino Rossi. Sosok yang namanya sempat besar itu mengatakan, Rossi senang mencari musuh dan tak mau berkawan dengan rivalnya.
Bukan hanya itu, Gibernau menilai, Rossi memang membutuhkan ‘kebencian pribadi’ terhadap lawan-lawannya. Sebab, dengan begitu, semangat Rossi meraih kemenangan menjadi lebih besar.
"Vale adalah orang yang butuh kebencian pribadi pada para lawannya agar semua berjalan baik. Inilah caranya melihat semua hal. Saat saya bukan rivalnya, tapi sekalinya kami bertarung di lintasan, kami tak lagi pernah punya hubungan baik dan takkan pernah kembali seperti dulu lagi," tutur Gibernau.
Lebih jauh, Gibernau menduga, Rossi hanya terlihat baik dan ramah di depan kamera. Namun, kenyataannya, dia senang mencari musuh. Siapa pun yang menjadi rival di lintasan, maka hubungannya dengan Rossi pasti kurang baik.
"Saya yakin Vale memang memilih situasi itu, karena itulah caranya memahami hidup. Kamera dan citra publik yang kita lihat darinya tampak sangat alami dan mengundang empati dari banyak orang. Ia seperti orang yang sangat baik, padahal dia juga butuh rivalitas sengit dengan lawannya di trek," kata Gibernau.