100kpj – Belum lama ini Alex Marquez bersama tim barunya yakni LCR Honda Castrol, meluncurkan livery terbarunya untuk bertarung di MotoGP musim 2021.
Berbeda dengan tunggangannya Cal Crutchlow yang pernah pakai livery Castrol, yang didominasi warna hijau. Pada tunggangannya Alex Marquez, Terdapat tambahan aksen warna biru pada seragam dan motor tim LCR Honda Castrol.
Musim lalu bersama sang kakak yakni Marc Marquexz di tim pabrikan Repsol Honda, Alex hanya mampu meraih posisi ke 14 pada klasemen akhir. Meski demikian, Alex menjadi satu-satunya pembalap Honda yang berhasil meraih podium di musim 2020.
Walaupun pada musim ini ALex Marquez tak lagi satu tim dengan Marc Marquez di tim pabrikan, Alex Marquez tetap mendapat dukungan penuh. Pada musim 2021, dia bakal mengendarai motor Honda RC213V versi terbaru.
Uniknya ketika acara peluncuran livery motornya, Alex Marquez menyebutkan negara Indonesia. Bukan untuk rencana bekerja sama dengan tim Indonesia yang saat ini sedang semangat untuk bertarung di panggung MotoGP dengan berlaga di kelas Moto2 dan Moto3, tapi sang presenter meminta Alex untuk mengomentari jika MotoGP jadi berlangsung di Indonesia.
"Indonesia adalah negara yang indah jika kita melihat rencana sirkuit di sana yang akan digunakan untuk MotoGP, tahun lalu saya pertama kali ke sana, banyak fans saya juga di sana, banyak juga fans saya di media sosial yang berasal dari Indonesia, sehingga saya tidak sabar untuk balapan di sana," bilang Alex.
Makanya pembalap yang punya nomor start 73 ini, berharap pembangunan sirkuit Mandalika sesuai rencana, dan segera mendapatkan homologasi sehingga nanti Indonesia bisa menjadi tuan rumah MotoGP.
Saat ini pembangunan Jalan Kawasan Khusus (JKK) sepanjang 4,31 kilometer yang bakal menjadi lintasan sirkuit MotoGP Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, sudah mencapai 58 persen.
Menurut Bram Subiandoto, Managing Director The Mandalika menjelaskan bahwa pihaknya sedang melakukan persiapan aspal AC-Base Track, pemasangan salutan Hauraton, pekerjaan Gravel Bed, Backfill Retaining Wall, penanaman rumput dan pengaspalan service road sepanjang 1,8 km.
Selain itu, saat ini juga tengah dilakukan pemasangan concrete barrier, yakni pagar pembatas di sepanjang lintasan untuk menjaga motor dan melindungi penonton jika terjadi kecelakaan. Adapun total volume dari pagar pembatas ini adalah 9.903 m3 dan ditargetkan selesai pada akhir bulan Juni 2021.
Enggak main-main, Concrete barrier ini bermerek Geobrugg, yang alat cetaknya didatangkan dari Negara Swiss, Jerman, dan Vietnam. Akan tetapi, produksi dan pemasangannya diproses di Indonesia menggunakan beton lokal dengan ketentuan spesifikasi yang terstandarisasi oleh FIM.
Perkembangan proyek sirkuit Mandalika ini dilaporkan secara rutin kepada Dorna Sports oleh MGPA selaku penyelenggara ajang IndonesianGP.
"Kami harap proses homologasi pada pertengahan tahun ini nantinya dapat berjalan dengan lancar dan balapan MotoGP Indonesia dapat digelar tahun ini," pungkas Bram.
Baca juga: MotoGP Tak Lama Lagi Dimulai, Sirkuit Mandalika Apa Kabar?