100kpj – Valentino Rossi menyayangkan keputusan Yamaha soal menentukan pembalapnya untuk MotoGP 2021. Pembalap berjuluk The Doctor itu juga menyinggung soal peluang juara dunia bersama Petronas Yamaha SRT.
Yamaha pada Januari 2020 mengumumkn bahwa tak memperpanjang kontrak Valentino Rossi. Pembalap gaek asal Italia itu posisinya digantikan oleh Fabio Quartararo dari Petronas Yamaha SRT.
Usai itu, Yamaha juga memutuskan perpanjangan kontrak Maverick Vinales sampai 2022. Memang performa Rossi selama 15 tahun bersama Yamaha terus mengalami penurunan.
Hingga akhirnya, Rossi terbuang ke tim satelit dan akan berduet dengan Franco Morbidelli. Perihal cepatnya pengumuman susunan pembalap itu, Rossi menilai putusan Yamaha cukup keliru.
"Yamaha menentukan pembalap untuk 2021 sebelum musim 2020 dimulai. Itu sebuah kesalahan, menurut pendapat saya," kata Rossi, dilansir dari GPOne.
"Itu kan kebiasaan di MotoGP. Kami seharusnya menunggu setidaknya sampai beberapa balapan. Bagaimanapun, Quartararo masih menjanjikan dan Vinales, sekalipun dengan naik-turunnya, tetap sangat tangguh. Mereka akan sukses," lanjutnya.
Rossi masih memburu gelar juara dunia ke-10 bersama Petronas Yamaha SRT di musim ini. Walau begitu, Rossi mengaku hal tersebut sangat sulit, sebab terakhir menang saja pada MotoGP Belanda tahun 2017.
"Juara itu sangat sulit karena level para pembalap sekarang sangat tinggi. Saya pernah memiliki paling tidak tiga kesempatan dalam beberapa tahun terakhir, kami pernah nyaris juara, terlalu sering jatuh dan kami sering menderita masalah teknis," paparnya.