100kpj – Setelah Carlo Pernat, kini giliran legenda MotoGP, Loris Reggiani yang menuduh Marc Marquez telah membohongi banyak pihak. Reggiani mengira, pembalap asal Spanyol itu berlatih diam-diam tanpa sepengetahuan Repsol Honda. Itulah mengapa, kata dia, cederanya tidak kunjung pulih.
Disitat dari Motosprint, Rabu 3 Februari 2021, sebelumnya Marquez mengatakan, cederanya kembali kambuh setelah membuka jendela di rumahnya. Namun, Reggiani tak percaya akan hal tersebut.
"Dia menyembunyikan sesuatu dan mungkin kita takkan pernah tahu. Menurut saya, Marc cedera saat latihan. Entah saat latihan sepeda atau motocross, tapi harusnya ia bertanggung jawab. Saya turut menyesal ia tak turun lintasan, karena ia adalah 'pertunjukan', dan benar bahwa nilai persaingan jadi berkurang," ujar Reggiani.
"Tapi jika dokter bilang kau bisa melakukan apa pun dengan plat itu, kau juga salah. Saya ingin percaya padanya, namun saya juga yakin, Anda bisa melakukan sesuatu atau tidak, tubuh Anda akan bicara," lanjut pria asal Italia tersebut.
Baca juga: Kepala Mekanik Buka Suara soal Motor Honda Hanya Dibuat untuk Marquez
Pada sejumlah kesempatan, Marc Marquez kerap menyalahkan tim dokter yang telah mengizinkannya berkegiatan. Padahal, kata Reggiani, seharusnya dia bisa memahami kondisi tubuhnya.
Jika terus menyalahkan orang lain, lanjut Reggiani, apa bedanya Marc Marquez dengan seorang anak kecil?
"Ini adalah tanggung jawab pembalap. Saya bakal memahami aksi menuduh orang lain jika ia masih anak-anak. Tapi seorang juara dunia yang berusia 27-28 tahun ini adalah orang dewasa.”
"Seorang rider harus memahami keputusan apa yang ia ambil. Anda tak bisa berpikir bahwa dokterlah yang menyuruh Anda naik motor, apalagi Anda rider sekaliber Marc Marquez," kata dia.
Kronologi Cedera Marc Marquez
Diketahui, Marquez mengalami cedera fracture humerus atau lengan kanan setelah jatuh di sirkuit Jerez, Spanyol, awal musim lalu. Dia kemudian menjalani operasi tahap pertama sebagai upaya pemulihan. Namun, empat hari pascaoperasi, dia memaksakan diri kembali ke lintasan.
Imbasnya, plat fiksasi di tulang humerusnya patah dan harus naik ke meja operasi lagi untuk menjalani pembedahan kedua. Sayangnya, tak ada hasil yang terlihat. Sehingga, mau tak mau, dia dan Honda sepakat menggelar operasi ketiga untuk pencangkokan tulang.
Belakangan, Marquez sudah diperbolehkan pulang ke rumah untuk menenangkan diri. Namun, Repsol Honda masih terus memantau sejumlah kegiatannya. Termasuk larangan untuk tidak mengerjakan aktivitas berat dan berisiko.