100kpj – Pengamat senior MotoGP, Carlo Pernat menduga, Marc Marquez sengaja menyembunyikan kebenaran mengenai cederanya kepada Repsol Honda. Bahkan, kata Pernat, tim asal Jepang tersebut sedang melakukan upaya penyelidikan.
Diketahui, Marc Marquez mengalami nasib sial setelah jatuh di seri pembuka MotoGP 2020. Akibatnya, lengan sebelah kanannya patah. Pembalap asal Spanyol tersebut kemudian naik meja operasi untuk pembedahan tahap pertama.
Baca juga: Kepala Mekanik Buka Suara soal Motor Honda Hanya Dibuat untuk Marquez
Setelah operasi selesai, Marquez berusaha tampil di balapan kedua setelah mendapatkan izin dari para dokter. Sempat mengaspal beberapa saat, Marquez pun mengundurkan diri lantaran pelat di lengan kanannya patah.
Manajer Repsol Honda, Alberto Puig memastikan, pelat itu rusak saat Marquez ingin membuka jendela di rumahnya. Kendati banyak pihak meragukan, namun hal tersebut dirasa cukup masuk akal.
“Itu adalah kecelakaan di rumahnya, karena dia mencoba membuka jendela dan tiba-tiba merasa sangat kesakitan," ujar Puig pada awal Agustus 2020 lalu, dikutip dari Crash.
Setelah insiden tersebut, Marquez kemudian menjalani operasi tahap kedua. Meski berlangsung lancar, namun proses penyembuhannya terbilang lama. Bahkan, pembalap berjuluk The Baby Alien itu sampai harus melakukan operasi tahap ketiga untuk mencangkok tulang yang bermasalah.
Pernat pun mencurigai ada yang tidak beres dengan cedera Marquez, terutama pada insiden jendela. Menurut Pernat, pelat operasi pertama rusak karena pembalap 27 tahun itu mengendarai motor tanpa diketahui Honda.
“Honda sedang menyelidiki kredibilitas Marquez, bukan keputusan para dokter (yang memberi izin Marquez tampil pada balapan kedua musim lalu),” tutur Pernat, dikutip dari GPone.
“Biar saya jelaskan. Mereka (Honda) sedang menyelidiki kebenaran episode jendela itu, karena masalahnya mungkin tidak berasal dari sana. Saya pikir Marc naik sepeda dan Honda tidak mengetahuinya," kata dia.