100KPJ

Meski Setim, Morbidelli Enggak Mau ‘Berkawan’ dengan Rossi

Share :

100kpj – Pembalap muda berdarah Italia, Franco Morbidelli bakal bertandem dengan Valentino Rossi di Petronas Yamaha musim depan. Meski berada di tim yang sama, namun Morbidelli mengaku tak mau ‘berkawan’ dengan pembalap berjuluk The Doctor tersebut. Lantas, ada apa gerangan?

Bos Petronas Yamaha SRT. Razlan Razali berkisah, pernah suatu waktu dia berbincang dengan Morbidelli di ruang garasi tim. Kala itu, dengan lantang Morbidelli mengatakan, bakal bersungguh-sungguh mengalahkan Rossi di kejuaraan musim depan. Pernyataan tersebut agak terdengar aneh, mengingat keduanya membela tim yang sama.

“Saya pikir atmosfernya akan sangat bagus. Kami tidak perlu membangun tembok untuk memisahkan mereka berdua di garasi,” ujar Razlan Razali, dikutip dari GPOne, Rabu 20 Januari 2020.

“Saya sudah berbicara dengan Franky beberapa kali. Dia sangat ingin mengalahkan Valentino Rossi,” sambungnya.

Baca juga: Banyak Pembalap Muda Potensial, Kenapa Petronas Yamaha Pilih Rossi?

Kendati membela tim yang sama, namun kata Razlan, persaingan keduanya terbilang wajar. Morbidelli ingin mengalahkan Rossi karena dia merupakan muridnya. Sementara di lain sisi, Rossi yang berstatus sebagai mentor tak mau membiarkan hal tersebut terjadi.

“Menurut saya, sangat bagus dapat memiliki keduanya di tim ini. Mereka punya hubungan yang baik dan saling menghormati. Sekali lagi, akan ada atmosfer yang hebat di tim ini,” tegas pria asal Malaysia tersebut.

Petronas SRT Percaya dengan Kualitas Rossi

Lebih jauh, Razlan Razali berharap, Rossi bisa tampil lebih baik dibandingkan musim-musim sebelumnya, Apalagi, kata Razlan, membela tim satelit tekanannya tidak sebesar seperti saat membela tim pabrikan.

"Kami berharap dia tetap kompetitif dan terus bersenang-senang, kami tahu bahwa dia telah menghabiskan sebagian besar waktunya di tim pabrikan," tuturnya.

Razlan mengaku, pihaknya telah lama memantau pembalap 42 tahun tersebut. Itulah mengapa, saat kontraknya dengan tim pabrikan berakhir, dia langsung meyakinkan Rossi untuk bergabung dengannya.

"Kami dapat meyakinkan dia bahwa kami sangat profesional dan masih belum mendapat tekanan dari tim pabrikan," kata Razlan.

Share :
Berita Terkait