100kpj – Managing Director Yamaha, Lin Jarvis memastikan, meski membela tim Petronas Yamaha, namun Valentino Rossi tetap mendapat dukungan penuh. Bahkan, kata dia, Rossi bakal mengendarai motor yang sama dengan yang digunakan Fabio Quartararo dan Maverick Vinales di tim pabrikan.
Disitat dari Autosport, Jarvis mengatakan, Rossi masih akan terlibat dalam pengembangan motor Yamaha. Sebab, pembalap 42 tahun itu disebut-sebut menjadi salah satu sosok yang paling memahami tunggangannya.
"Kinerja Valentino tak akan jauh beda karena ia tetap dapat dukungan pabrikan sepenuhnya. Ia akan pakai motor pabrikan yang speknya sama dengan rider tim pabrikan," ujar Lin Jarvis dikutip Senin 18 Januari 2021.
"Memang benar beberapa pengembangan akan dipimpin oleh tim pabrikan, tapi Vale tetap bagian super penting dalam pengumpulan data (motor)," lanjutnya.
Baca juga: Tua dan Melempem, Kenapa Petronas Yamaha Masih Percaya Rossi?
Berbicara mengenai kepindahan sang legenda, Jarvis mengaku, apa yang telah Rossi berikan untuk Yamaha sudah terlalu banyak, dan hal itu tentu meninggalkan sejuta kesan.
Pembalap berjuluk The Doctor itu sudah 15 musim membela tim pabrikan Yamaha, sehingga Jarvis merasa aneh seandainya Rossi ‘menghilang’ atau tak ada di garasi timnya.
"Vale sudah menjalani 15 musim bersama tim pabrikan Yamaha. Ini luar biasa. Ia melewati dua masa, yang pertama selama tujuh tahun—sebelum hengkang selama dua tahun, lalu delapan tahun ketika ia kembali,” urainya.
“Jadi, ini bakal jadi perubahan besar, karena pindah ke garasi sebelah juga akan berbeda," kata dia menambahkan.
Diketahui, musim depan Rossi bakal membela Petronas Yamaha bersama anak didiknya, Franco Morbidelli. Kendati sudah berumur, namun kontraknya dengan tim satelit tersebut kabarnya bisa berlangsung panjang.
Petronas Yamaha Percaya dengan Kombinasi Rossi-Morbidelli
Direktur Petronas Yamaha, Johan Stigefelt meyakini, kombinasi Franco Morbidelli dan Valentino Rossi sebagai murid-mentor bakal membuat timnya berbicara banyak di MotoGP 2021. Setidaknya, lebih baik dibandingkan musim sebelumnya.
Stigefelt memastikan, ada sinergitas kuat antara Rossi dan Morbidelli. Kendati Morbidelli mengaku gugup saat tahu berdampingan dengan gurunya di tim yang sama, namun dia meyakini, segalanya pasti baik-baik saja.
"Relasi Rossi dengan Franky sangat bagus. Memang benar dia (Morbidelli) tidak bisa menyembunyikan perasaan gugup dan bersemangat, saat bekerja sama dengan legenda seperti Valentino.”
“Tapi dalam pembicaraan yang kami lakukan sejauh ini, semuanya berjalan dengan sempurna. Saya pikir, semuanya bakal baik-baik saja, saya yakin," tegas Stegfelt.
Selain kombinasi pembalap yang kuat, Stigefelt menyebut, bahwa Petronas Yamaha memiliki teknisi dan pondasi tim yang bagus. Namun, bukan berarti persiapan mereka berhenti di sana. Belakangan, kata dia, timnya sedang menyatukan seluruh elemen di tim untuk membuat lompatan besar melebihi musim lalu.
"Meskipun kami memiliki teknisi yang kompetitif, dengan dasar yang kuat, kami harus membuat metode kerja untuk menghomogenisasikan grup. Kami melakukan ini pada 2019, dengan Fabio kami memperoleh hasil optimal. Musim itu telah membantu kami berkembang dan mencapai 2020 dengan basis yang kokoh,” kata dia.