100kpj – Pembalap kawakan asal Italia, Valentino Rossi mengatakan, motor Yamaha YZR-M1 yang dia dan rekan setimnya tunggangi di MotoGP sering mengalami masalah, terutama dalam hal kecepatan. Padahal, kata Rossi, motor tersebut dulunya merupakan yang terkencang di kompetisi.
Parahnya, kata Rossi, masa jaya Yamaha YZR-M1 hanya berlaku hingga musim 2016. Setelah itu, semuanya seakan berubah. Jangankan untuk meraih kemenangan, bersaing di urutan terdepan saja rasanya sulit.
“Dari 2016 hingga 2017 itu adalah tahun yang krusial bagi Yamaha dan M1," kenang Valentino Rossi, dikutip dari Corsedimoto, Rabu 23 Desember 2020.
"Karena saat itulah kami mulai mengalami masalah. Motor kami sangat kompetitif hingga 2016," lanjut pembalap berjuluk The Doctor tersebut.
Rossi Kritik Insinyur Yamaha
Selain motor, Rossi juga mengungkap, permasalahan Yamaha terletak pada komunikasi yang kurang baik antara pembalap dan jajaran insinyur di tim. Menurut dia, pembalap merupakan pihak yang paling mengenal tunggangannya. Itulah mengapa, setiap kali ada kekurangan, dia selalu menyampaikannya kepada tim.
Baca juga: Bos Dorna Akhirnya Blak-blakan, Sebut MotoGP Kurang Seru Tanpa Rossi
Namun, setiap kali dia melakukan hal tersebut, insinyur Yamaha hanya mengiyakan, tanpa pernah mengabulkan permintaan yang dia dan pembalap lain sampaikan. Hal tersebut, kata Rossi, membuat performa motor Yamaha begitu-gitu saja, alias tak ada peningkatan berarti.
"Secara tulus, apa yang bisa saya lakukan adalah memberi semua pengalaman saya dan berusaha mengatakan apa yang kami perlukan. Namun, sedikit banyak kami punya masalah serupa dalam jangka waktu yang lama, jadi saya pikir tahun depan tidak akan ada perubahan besar.”
"Saya pikir, para insinyur di Jepang mendengarkan komentar para pembalap, tetapi pada akhirnya mereka tetap melakukan apa yang mereka mau,” kata dia.