100kpj – Beberapa waktu lalu, Repsol Honda secara terbuka mengatakan, MotoGP musim depan bakal sulit tanpa kehadiran Marc Marquez di lintasan. Menariknya, tim pabrikan Jepang itu kembali membuat pernyataan mengejutkan terkait absennya pembalap 27 tahun tersebut.
Manajer Repsol Honda, Alberto Puig secara tak langsung mengakui, tanpa kehadiran Marc Marquez, timnya tampil kacangan di kompetisi musim lalu. Bahkan, kata dia, saking buruk performa Honda, Puig tak mau mengingat seluruh rangkaian kisahnya.
"Musim ini tak lagi untuk diingat karena satu pembalap terbaik kami tidak bisa ikut balapan. Absennya Marc jelas jadi hal buruk bagi kami. Tanpa kami jelaskan pun hal itu sudah tampak," ujar Puig, dikutip dari GPone, Jumat 18 Desember 2020.
Baca juga: Honda: Dengan Segala Hormat, Marc Marquez Lebih Hebat dari Rossi
Kendati kualitas pembalap Repsol Honda lain, Alex Marquez dan pembalap pengganti, Stefan Bradl masih jauh dari kata sempurna, namun Puig tetap mengapresiasi kinerja keduanya. Dia berharap, ke depannya, mereka bisa tampil lebih baik dari musim lalu.
“Mereka beradaptasi dengan cepat,” kata Puig.
Diketahui, Marc Marquez mengalami cedera fracture humerus atau lengan sebelah kanan setelah jatuh di sirkuit Jerez, Spanyol, awal musim lalu. Dia kemudian menjalani operasi tahap pertama sebagai upaya pemulihan. Namun, empat hari pascaoperasi, dia memaksakan diri kembali ke lintasan.
Imbasnya, plat fiksasi di tulang humerusnya patah dan harus naik ke meja operasi lagi untuk menjalani pembedahan kedua. Sayangnya, tak ada hasil yang terlihat. Sehingga, mau tak mau, dia dan Honda sepakat menggelar operasi ketiga untuk pencangkokan tulang.
Usai operasi tersebut, Marquez tak bisa langsung pulang. Ia menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit karena mengalami infeksi pada lengan kanannya. Meski kini sudah kembali ke rumah, pihak Honda memastikan, perawatan khusus tetap dijalani sang pembalap.